TY - THES N1 - Zuhrotul Latifah S.Ag. M.Hum. ID - digilib31752 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31752/ A1 - Elvira Agustina, NIM.12120044 Y1 - 2018/11/03/ N2 - KH. Ahmad Abdul Haq lebih dikenal dengan nama Mbah Mad. Kiai yang dilahirkan pada tahun 1928 ini adalah seorang ulama yang cukup berpengaruh, terutama di wilayah Magelang. Ia merupakan generasi keempat pengasuh pondok pesantren Darussalam Watucongol, Gunungpring, Muntilan. Pesantren tersebut didirikan oleh kakek buyutnya yakni Kiyai Abulrauf Bin Hasan Tuqa, pada tahun 1820. Pesantren tersebut juga pernah ditempati muktamar NU ke-14. Sebagai putra ulama perilaku KH. Ahmad Abdul Haq tidak jauh beda dengan orangtuanya. Sepanjang uisanya ia habiskan untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan biografis dan sosiologis. Pendekatan biografis merupakan pendekatan dalam sejarah yang digunakan untuk meneliti kehidupan seseorang dan hubungannya dengan masyarakat. Pendekatan biografis juga digunakan untuk melihat dan memahami kepribadian, sifat KH. Ahmad Abdul Haq berdasarkan latar belakang pendidikan, kehidupan dan kultur setempat. Pendekatan sosiologi digunakan untuk mengkaji kehidupan KH. Ahmad Abdul Haq yang mencakup pendidikan, sosial, dan peranannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan sosial Peter Burke pola-pola atau norma-norma perilaku yang diharapkan dari orang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam struktur sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi empat tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, historiografi. Penelitian ini menjelaskan tentang usaha yang dilakukan KH. Ahmad Abdul Haq dalam bidang dakwah, bagaimana peranannya dalam mengembangkan agama Iislam di Gunungpring. Latar belakang kehidupaanya serta situasi dan kondisi masyarakatnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa KH. Ahmad Abdul Haq telah berhasil mengembangkan ajaran Islam di wilayah Gunungpring, Muntilan. Penelitian ini menggambarkan Kontribusi KH. Ahmad Abdul Haq yang meliputi dua hal yaitu kontribusi dalam pesantren dan masyarakat. Selain menjadi pengasuh pesantren beliau juga menjadi guru bagi para santri, di masyarakat KH. Ahmad Abdul Haq dikenal sebagai mursyid tarekat Syadziliyah dengan jamaah dari berbagai wilayah. KH. Ahmad sering mengadakan pengajian-pengajian rutin. Hal yang menarik dari pengajiannya ialah semua orang dapat ikut serta meskipun pengajian tersebut diperuntukkan bagi jamaah tarekat Syadziliyah. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta M1 - skripsi TI - PERANAN KH. AHMAD ABDUL HAQ DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM DI GUNUNGPRING, MUNTILAN, MAGELANG TAHUN 1959-2010 AV - restricted EP - 98 ER -