@phdthesis{digilib3176, month = {August}, title = {KROMONISASI VANDALISME Siasat Seni Komunitas Jogja Street Art Graffiti dalam Merebut Ruang Publik}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { MUHAMMAD IQBAL MUTTAQIN NIM: 03541446}, year = {2009}, note = {Pembimbing : Moh.Soehada, S.Sos,M.Hum}, keywords = {Kromonisasi Vandalisme, Siasat Seni, Jogja Street Art Graffiti, Ruang Publik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3176/}, abstract = { ABSTRAK Perbincangan mengenai kebudayaan dan seni adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dilepaskan dengan norma-norma sosial keagamaan. Dalam tata ruang publik terdapat sebuah penjiwaaan seni yang dipandang sebagai sebuah sarana untuk menciptakan pola eksistensi untuk berpendapat, kritik serta perhatian dari khalayak bagi sebagaian kalangan. Bahkan kadang ada {\~A}?{\^a}??{\"E}{\oe}paksaan{\~A}?{\^a}??{\^a}?? yang cenderung menimbulkan kontrovesi terhadap asumsi antara ya dan tidak. Sebagaimana hal ini tercermin dalam komunitas Jogja Street Art Graffiti. Ruang publik yang sarat akan klaim kepentingan, menjadi sebuah media yang diperebutkan oleh komunitas ini untuk meraih eksistensi identitas, aktualisasi diri dan hingga pada pola ideologis, yaitu dengan meletakkan mediasi simbol Visualisasi seni Graffiti pada ranah publik di tengah kecaman akan kesan Vandalisme yang ditimbulkan dari aktifitas dalam seni jalanan ini. Dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data Obsevasi Partisipatif serta pendekatan Etnografis dalam penelitian ini dikaji sebuah realitas perilaku yang membentuk pola interaksi dalam komunitas Jogja Street Art Graffiti. {\~A}?{\^a}??{\"E}{\oe}Kromonisasi Vandalisme{\~A}?{\^a}??{\^a}?? dalam konstruksi seni komunitas Jogja Street Art Graffiti sebagai salah satu komunitas {\~A}?{\^a}??{\"E}{\oe}seni jalanan Jogjakarta{\~A}?{\^a}??{\^a}?? yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini, diupayakan untuk mengembalikan ranah seni yang terkandung dalam Street Art Graffiti dengan mengetengahkan interaksi simbol sebagai pesan sosial di ruang publik. Hubungan melalui jaringan Virtualisasi Digital dinilai perihal pokok dalam membina portfolio karya yang dituangkan dalam eksperimentalisme karya seni Graffiti dengan media lain, seperti t-shirt, custome shoes, toys, pameran, event lomba-lomba Art Graffiti dan live music yang bertonggak pada keindahan seni. Namun tetap dengan gaya Urban Art Culture sebagai pola eksistensi identitas yang melekat pada Street Art Graffiti. Selain penguatan pesan identitas para pelaku Street Art Graffiti, fenomena yang muncul dalam Street Art Graffiti, terbingkai dalam sebuah kontruksi sosial budaya, berupa nilai sosial-keagamaan yang dianggap bagian dari identitas masyarakat dimana ia hidup. Hal ini ditunjukkan dengan simbolisasi tanda yang dicoretkan pada tembok-tembok ruang publik sebagai pesan spiritual-religius dalam karya-karya Street Art Graffiti. Seperti pesan perdamaian, toleransi, sikap saling menghormati antar sesama pemeluk agama, serta respon atas pola dasar asumsi dan pendapat pada momen-momen tertentu, demi terciptanya suasana religiusitas dan rasa saling menghargai antar sesama makhluk sosial. } }