TY - THES N1 - Dr. Hj. Adib Sofia, S.S., M.Hum. ID - digilib31958 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31958/ A1 - IZZIYA PUTRI ANANDA, NIM. 1520510010 Y1 - 2018/04/25/ N2 - Pada era berkembangnya media dan teknologi, peran perempuan mengal perubahan. Hal ini didukung dengan tersedianya lapangan kerja dan tuntutan u memenuhi nafkah bagi perempuan, sehingga tak jarang banyak perempuan y memutuskan untuk aktif di wilayah publik. Fenomena ini mendapat dukungan kelompok yang mengusung konsep kesetaraan gender, terutama di kota-kota be Meskipun demikian, masih banyak masyarakat di beberapa wilayah terma kelompok keagamaan yang tidak setuju dengan konsep kesetaraan gender ini masih menerapkan konsep patriarki dalam kehidupan. Kelompok keagamaan, da hal ini Islam, yang skriptualis cenderung memaknai ayat al-Qur?an secara har dalam menyikapi masalah sosial, termasuk perempuan. Kelompok ini memanfaatkan media internet untuk menyebarkan ideo dengan membentuk website yang memuat konten islami, salah satunya adalah m online Arrahmah. Dilihat dari artikel-artikel yang diunggah, website ini cender skriptualis dalam memaknai ayat al-Qur?an dan hadis, seperti masalah jihad. Mel fenomena perempuan yang terjadi saat ini, Arrahmah membentuk web Muslimahzone yang khusus membicarakan permasalah perempuan. Dengan mel realitas perempuan saat ini dan konsep perempuan yang dipaparkan Muslimahzone tidak sejalan, maka persoalan tersebut perlu diteliti dengan melaku konstruksi perempuan yang terdapat dalam Muslimahzone yang disandarkan p ayat-ayat al-Qur?an yang diklaim sebagai sosok ideal perempuan muslimah. Den menggunakan perempuan sebagai objek formal dan media online Muslimahz sebagai objek material, penelitian ini menganalisis tujuh sample artikel y berkaitan tentang peran perempuan yang mampu membentuk sebuah wacana. dasar ini, didapatkan masalah, yaitu pertama, analisis wacana model van Dijk artikel bertema perempuan dalam Muslimahzone. Kedua, karakteristik penafs ayat-ayat al-Qur?an bertema perempuan dalam Muslimahzone. Karena konsep perempuan pada Muslimahzone dapat menjadi sebuah wac serta mengingat peran dan fungsi perempuan lahir dari kultur, kognisi sosial konteks, maka penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. Dijk. Teori kognisi sosial ini terdiri dari: (1) Struktur teks, dari analisis dihasilkan bahwa berdasarkan dalil-dalil yang digunakan, Muslimahzone menduk konsep patriarki, walaupun ada artikel yang menyebutkan bahwa Muslimahz bersedia mentoleransi masalah perempuan bekerja. (2) Kognisi sosial, dari analisi dapat diketahui kesadaran mental pengarang yang berupa ideologi dan pengetah yang mendasarinya dalam memproduksi teks yang cenderung skriptualis. (3) Kon sosial, dari analisis ini dapat diketahui hal-hal yang berpengaruh dalam reprod teks yang bertema perempuan. Muslimahzone merasa terdominasi oleh yang dis sebagai ?orang Barat? yang memuat konsep individualis-materialistis, sehin Muslimahzone yang memuat artikel dengan konsep patriarki yang kemudian den menggunakan internet mempengaruhi tersebarnya wacana. Dalam hal penafsi Muslimahzone menggunakan metode tematik dengan penjelasan yang global ta memunculkan konstekstualisasi ayat. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKA KW - Muslimahzone KW - Konstruksi Perempuan KW - Teun A. van Dijk KW - dan Analisis Wacana Kritis. M1 - skripsi TI - PEMAKNAAN MUSLIMAHZONE TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR?AN MENGENAI PEREMPUAN DI RANAH PUBLIK (ANALISIS WACANA KRITIS) AV - restricted EP - 137 ER -