relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31960/ title: PENYELESAIAN SENGKETA WARIS PADA KASUS DUA IDENTITAS PEWARIS (Studi Putusan Pengadilan Agama Magetan Nomor: 0961/Pdt.G/2014/PA.Mgt Perspektif Maqasid asy-Syari’ah) creator: RENDY DWI HERMANTO, NIM: 1420311055 subject: Hukum Keluarga description: Waris yang merupakan akibat hukum yang timbul dari peristiwa kematian seseorang sering menimbulkan sengketa diantara para ahli waris mengenai pembagian harta pusaka (tirkah). Hal demikian terjadi apabila para ahli waris tidak menaati ketentutan-ketentuan pembagian waris yang telah ditetapkan sehingga menimbulkan penguasaan harta waris oleh beberapa pihak dan tidak tersalurkannya waris secara merata. Persengketaan semakin pelik ketika pewaris mempunyai identitas yang berbeda dalam perkawinan keduanya yang menimbulkan gugatan pembatalan perkawinan yang telah terjalin puluhan tahun silam dan terancamnya hak janda dari perkawinan kedua menerima waris. Dari latar belakang ini penyusun tertarik mengkaji putusan Pengadilan Agama Magetan No: 0961/Pdt.G/2014/PA.Mgt mengenai penetapan ahli waris dan pembagian waris pada kasus dua identitas pewaris. Dalam melakukan penelitian ini penyusun membuat pokok masalah mengenai apa pertimbangan dan dasar-dasar hukum Pengadilan Agama Magetan dalam penetapan ahli waris, dan bagaimana putusan Pengadilan Agama Magetan mengenai waris ini ditinjau dengan maqasid asysyari’ ah . Jenis penelitian dalam tesis ini adalah penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptip analitik dengan pendekatan normatif. Penelitian ini menggunakan teori maqasid asy-syari’ah untuk mencari nilai kemaslahatan yang merupakan tujuan penerapan syari’ah dalam putusan Pengadilan Agama Magetan mengenai penetapan ahli waris dan pembagian waris menurut hukum Islam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hakim pengadilan Agama Magetan menyatakan semua pihak baik penggugat maupun para tergugat berhak sebagai ahli waris dari alm. pewaris yang mempunyai dua identitas. Berdasarkan bukti kutipan akta nikah No. 425/2/X/88 dan Pasal 27 ayat 3 UU No.1/1974 menolak gugatan rekonvensi pembatalan perkawinan. Dalam pembagian waris, jika dilihat dari tinjauan maqasid asy-syari’ah sudah memenuhi unsur penjagaan agama,jiwa dan harta yang termasuk bagian dari daruriyyat alkhamsah (lima hal pokok) dimana eksistensinya wajib dijaga untuk kemaslahatan manusia. date: 2018-04-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31960/1/1420311055_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31960/2/1420311055_BAB-II_sampai_BAB-IV.pdf identifier: RENDY DWI HERMANTO, NIM: 1420311055 (2018) PENYELESAIAN SENGKETA WARIS PADA KASUS DUA IDENTITAS PEWARIS (Studi Putusan Pengadilan Agama Magetan Nomor: 0961/Pdt.G/2014/PA.Mgt Perspektif Maqasid asy-Syari’ah). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.