@phdthesis{digilib32121, month = {May}, title = {AUTENTIKASI IDENTITAS DIGITAL MENGGUNAKAN GRUP MATRIKS POLINOMIAL ATAS LAPANGAN BERHINGGA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 13610054 NUNUNG INAYAH}, year = {2018}, note = {Dr. Khurul Wardati, M.Si}, keywords = {Protokol perjanjian kunci, Diffie-Hellman, autentikasi, grup non-komutatif, lapangan Galois , grup matriks polinomial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32121/}, abstract = {Autentikasi merupakan proses verifikasi pengirim informasi dengan tujuan untuk menguji keabsahan atau keaslian pengirim informasi. Semakin banyaknya pengguna jalur komunikasi umum yang tidak aman, penggunaan autentikasi menjadi penting yaitu sebagai sarana untuk mencegah terjadinya suatu aksi penyamaran identitas atas nama orang lain. Protokol autentikasi dapat dimodivikasi dari suatu protokol perjanjian kunci, yaitu skema yang digunakan untuk menyepakai kunci rahasia yang sama oleh pihak-pihak pengguna jalur komunikasi umum tanpa harus bertemu secara langsung. Protokol perjanjian kunci yang secara luas dikenal adalah protokol perjanjian kunci Diffie-Hellman yang keamanannya diletakan pada kesulitannya dalam memecahkan masalah logaritma diskrit pada suatu grup komutatif berupa grup siklik. Saat ini, protokol perjanjian kunci Diffie-Hellman sudah banyak dikembangkan dengan memanfaatkan struktur aljabar non-komutatif. Himpunan matriks invertibel berorde n \_ n dengan entri-entri elemen dari GF(pm), yaitu GLn(GF(pm)) merupakan grup non-komutatif terhadap operasi pergandaan. Cara mengkontruksi lapangan berhingga GF(pm) bisa dengan menggunakan pendekatan ring faktor oleh suatu ideal maksimal. Diberikan lapangan F, maka dapat dibentuk suatu ring polinomial F[x]. Misalkan f(x) merupakan polinomial irredusibel berderajat m di F[x], maka ring faktor F[x]=hf(x)i yang terbentuk merupakan lapangan berhingga berorde pm, dinotasikan dengan GF(pm). Penelitian ini memaparkan tentang autentikasi identitas digital yang dimodivikasi dari suatu protokol perjanjian kunci atas grup non-komutatif. Grup nonkomutatif yang digunakan berupa grup matriks polinomial atas lapangan berhingga GLn(GF(pm)). Tingkat keamanannya didasarkan pada permasalahan konjugasi dalam menyembunyikan subgrup komutatif dari GLn(GF(pm)). Perhitungan autentikasi identitas digital menggunakan grup matriks polinomial atas lapangan berhingga diuji coba menggunakan software MAPLE 18 dengan memilih grup matriksnya berupa GL3(GF(24)} }