%0 Thesis %9 Masters %A ELLY MAGHFIROH, NIM. 1520511006 %B FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2018 %F digilib:32141 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Kecerdasan, Emosi, Khatm Al-Qur’an. %P 241 %T KECERDASAN EMOSI PARA KHĀTIMĀT PADA KHATM AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32141/ %X Penelitian ini berjudul Kecerdasan Emosi Para Khātimāt Pada Khat Qur’an di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Penelitia dilatarbelakangi oleh adanya sebuah tradisi khatm Al-Qur’an yang tumbuh berkembang pada sebuah fenomena sosial, di mana para khātimāt menunju perilaku dan respon yang berbeda-beda manakala menghadapi sebuah ko yang berkaitan dengan keadaan emosi dirinya sendiri serta lingkungan di mereka menjalin sebuah hubungan di dalamnya. Adapun tujuan dari penelitia adalah: pertama, untuk mendeskripsikan tradisi Khatm Al-Qur’an di Po Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Kedua, memaparkan m Khatm Al-Qur’an bagi pelaku khataman. Ketiga, mengetahui motivasi para s dalam mengikuti Khatm Al-Qur’an. Keempat, menganalisis pola kecer emosional para khātimāt dalam pelaksanaan Khatm Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) de menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data adalah data pri yaitu hasil wawancara dengan informan dan observasi. Sedangkan data sek adalah buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan. Pengumpulan data dipe melalui interview, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis menggunakan metode analisis kualitatif dan dilakukan melalui tiga tahap reduksi, display dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini yaitu: pertama, bahwa Khatm Al-Q merupakan kegiatan pembacaan beberapa ayat al-Qur’an diikuti oleh e kriteria khātimāt di antaranya khātimāt 30 juz bi al-ḥifẓi (al-Qiyamah 1-40 juz bi al-ḥifẓi (al-An’am 160-165), 30 juz bi an-naẓri (al-Hasyr 18-24) dan j bi al-ḥifẓi (at-Takaatsur-al-Lahab). Sedangkan pelaksanaannya melalui tiga t diantaranya pra latihan, latihan dan Nadwah Khatm Al-Qur’an. Kedua, m yang muncul dari praktik khatmil qur’an di antaranya: makna penilaian diri s teliti, kendali diri, adaptibilitas, inisiatif, dorongan prestasi, optimisme, prod mengembangkan orang lain, kolaborasi dan kooperasi, kemampuan tim, kekuatan pengaruh. Ketiga, terdapat 10 motivasi yang mendasari para khā mengikuti khataman di antaranya: semata-mata mengharapkan ridlo Allah S menjaga kelestarian al-Qur’an, wadah silaturrahim, mengikuti dawuh mendapatkan sanad dan ijazah, mendapatkan beasiswa belajar dan penghar mendapatkan barakah, harapan supaya rajin belajar al-qur’an, mencontoh motivator dari artis Korea dan membahagiakan orang tua. Keempat, kecerdasan emosi para khātimāt yang dianalisis berdasarkan teori Daniel Gol berupa 5 unsur kecerdasan emosi. Pola kecerdasan emosi para khātimāt ter diantaranya: memotivasi diri, pantang menyerah, sabar, optimis, m memenegemen diri, ketaatan, produktif, kemampuan mengatasi masalah, be positif, dan memiliki sifat kepemimpinan. %Z Ibu Dr. Sekar Ayu Ariyani, M.Ag