%0 Thesis %9 Skripsi %A RISKI YULI ARTANTI, NIM. 14610019 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2018 %F digilib:32163 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Analisis cluster, Average Linkage, Ward, Simpangan baku Dalam dan Antar Kelompok. %P 154 %T PERBANDINGAN KINERJA METODE AVERAGE LINKAGE DAN METODE WARD DALAM MENENTUKAN HASIL ANALISIS CLUSTER (STUDI KASUS: DATA JUMLAH KASUS PENYAKIT PADA 12 KECAMATAN DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32163/ %X Analisis cluster merupakan suatu teknik analisis dengan tujuan untuk memilah obyek ke dalam beberapa kelompok yang mempunyai sifat berbeda antara kelompok satu dengan yang lain. Dalam analisis ini tiap-tiap kelompok bersifat homogen antar anggota dalam kelompok atau variasi obyek kelompok yang terbentuk sekecil mungkin Penelitian ini bertujuan untuk membentuk cluster dengan data jumlah kasus penyakit pada 12 kecamatan di kabupaten Kulon Progo tahun 2015 dengan metode cluster hierarki Average Linkage dan Ward, serta menjelaskan perbandingan hasil yang diperoleh jika ditinjau dari simpangan baku dalam dan antar kelompok. Langkah-langkah dalam analisis cluster hieraki yaitu melakukan standarisasi data, menentukan kemiripan atau ketidakmiripan antar data, proses pengklasteran dengan menggunakan matriks jarak dan agglomeration schedule, menentukan jumlah cluster dan anggotanya, menginterpretasikan hasil cluster yang dibentuk. Selanjutnya untuk pemilihan metode terbaik menggunakan nilai minimum simpangan baku dalam kelompok terhadap simpangan baku antar kelompok. Hasil menunjukkan bahwa pada metode average linkage membentuk 4 cluster, cluster pertama 8 kecamatan, cluster kedua 2 kecamatan, cluster ketiga 1 kecamatan, cluster keempat 1 kecamatan. Pada metode ward terbentuk cluster pertama 3 kecamatan, cluster kedua 5 kecamatan, cluster ketiga 2 kecamatan, cluster keempat 2 kecamatan. Untuk metode average diperoleh kelompok kecamatan cluster 1 dengan tingkat kesehatan sangat baik, cluster 2 dengan tingkat kesehatan baik, cluster 3 dengan tingkat kesehatan kurang baik, cluster 4 dengan tingkat kesehatan buruk/rawan penyakit. Untuk metode ward diperoleh kelompok kecamatan cluster 1 dengan tingkat kesehatan sangat baik, cluster 2 dengan tingkat kesehatan baik, cluster 3 dengan tingkat kesehatan kurang baik, cluster 4 dengan tingkat kesehatan buruk/rawan penyakit. Pada perbandingan nilai simpangan baku (s), nilai terkecil dimiliki oleh metode average linkage yang berartikan metode average adalah metode terbaik diantara kedua metode tersebut. %Z Dr. Epha Diana Supandi, M.Sc,