%A NIM. 1620430008 ULYA WAHDAH
%O Prof. Dr. Abdur Rachman Assegaf, M.Ag
%T PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (DI











PEMBINA MATARAM)
%X Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan lembaga PAUD yang sangat pesat tidak sejalan dengan 
manajemen SDM yang profesional. Manajemen SDM di lembaga PAUD tidak sesuai dengan job description 
yang telah ditentukan. Fenomena ini akan berdampak pada pengembangan kurikulum yang tidak sesuai 
dengan prosedur yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) manajemen sumber daya 
manusia di Yayasan Pendidikan Al-
TK Negeri Pembina Mataram. (2) peranan manajemen sumber daya  manusia dalam pengembangan kurikulum 
Pendidikan Anak Usia Dini di Yayasan Pendidikan Al-                                                 
                                . (3) perbandingan
sumber daya manusia di
Negeri Pembina Mataram dalam pengembangan kurikulum. Pendekatan dalam penelitian ini adalah 
pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, manajemen SDM di Yayasan Pendiddikan Al Iqra Mataram 
melalui beberapa tahap yaitu perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, dan studi 
lanjut, sedangkan di TK Negeri Pembina Mataram manajemen SDM merupakan kebijakan dari Dinas 
Penidikan Kota Mataram. Kedua, peran SDM                                                            
              sebagai developer
dan implementer kurikulum yang dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum, hasil dari pengembangan 
kurikulum disetujui oleh pihak yayasan. Peran SDM di TK Negeri Pembina Mataram sebagai developer 
dan implementer kurikulum yang dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum dan hasil dari 
pengembangan kurikulum  disetujui  oleh  Dinas  Kota  Mataram.  Ketiga,  perbandingan  SDM  di
































Mataram dalam pengembangan kurikulum dilihat dari beberapa persamaan yakni menggunakan kurikulum 
2013, dan kualifikasi akademik pendidik lulusan sarjana S1.   Perbedaannya   terletak   pada   
model   pembelajaran
menggunakan model Area dan TK Negeri Pembina menggunakan model sentra.
Langkah  pengembangan  kurikulum                                               dan  TK  Negeri 
Pembina  Mataram  sangat  berbeda.  Langkah  pengembangan  kurikulum  TK  Al yaitu      perencanaan 
     pengembangan      kurikulum,      pengorganisasian pengembangan  kurikulum,  pelaksanaan  
pengembangan  kurikulum  dan  evaluasi pengembangan  kurikulum.  Sedangkan  TK  Negeri  Pembina  
menggunakan  tiga langkah,   yaitu   analisis   konteks,   penyusunan   dokumentasi   kurikulum,   
dan
pengesahan dokumentasi kurikulum oleh Dinas Pendidikan Kota.
%K Manajeman SDM, Pengembangan Kurikulum, PAUD
%D 2018
%I UIN SUNAN KALIJAGA  YOGYAKARTA
%L digilib32191