%A NIM. 14540026 Amar Muhyi Diinis Sipa %O Rr. Siti Kurnia Wisiastuti, S.Ag M.Pd. M.A %T HABITUS DAN PRAKTIK KEBERSIHAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AR-RISALAH DUSUN MLANGI SLEMAN D.I YOGYAKARTA %X Pondok Pesantren Ar-Risalah sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersihan. Para santri diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan pesantren seperti yang tercantum dalam aturan dan tata tertib santri Ar-Risalah bahwa setiap santri diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan pesantren. Namun aturan tersebut terkadang sering diabaikan santri. Dalam kesehariannya beberapa santri justru melakukan kebiasaan-kebiasaan yang kurang bersih yang kemudian menjadi habitus dari santri itu sendiri. Beberapa dari mereka justru menganggap wajar kondisi pesantren yang kurang bersih. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Data primer melalui wawancara dengan empat santri, satu pengasuh, dan satu pengurus. Selain wawancara sumber data juga diperoleh melalui observasi, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber-sumber lain yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini, seperti jurnal, buku, internet. Penelitian ini menggunakan teori habitus Pierre Bourdieu dan menggunakan teknik deskriptif analitik. Dari hasil penelitian ini penulis menemukan beberapa temuan di lapangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi habitus santri, habitus santri dipengaruhi oleh struktur sosial dari Kiai Abdullah pendiri Pondok Pesantren Ar-Risalah yang kini sudah wafat, dan dipengaruhi oleh H. Syukron sebagai badal (pengganti) struktur yang dibentuk diantara keduanya memiliki perbedaan sehingga menciptakan habitus yang berbeda pula. Faktor lain adalah lingkungan sosial, beberapa santri akhirnya terbawa dengan kondisi sosial Pondok Pesantren Ar-Risalah sehingga beberapa dari mereka ada yang terbawa-bawa dengan kebiasaan-kebiasaan seperti membuang sampah sembarangan, menaruh baju sembarangan, dll. Selain itu pengalaman masa lalu santri juga berpengaruh, misalnya santri yang menganggap wajar dengan kebiasaan-kebiasaan kurang bersih di Pesantren karena mereka menganggap bahwa dulu saat berada di pesantren sebelumnya mereka juga sudah terbiasa dengan kebiasaan dan lingkungan yang kurang bersih dan kondisi itu wajar terjadi di pesantren. Kata Kunci: Habitus santri, praktik kebersihan, Ar-Risalah %K Habitus santri, praktik kebersihan, Ar-Risalah %D 2018 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib32271