eprintid: 32299 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/03/22/99 datestamp: 2019-01-08 08:07:44 lastmod: 2019-01-08 08:07:44 status_changed: 2019-01-08 08:07:44 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: KHAMIM AL AHKOF, NIM. 14380037 title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN RETRIBUSI PADA SPOT FOTO WISATA (STUDI KASUS DI WISATA WATU BALE, DESA PASIR, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN) ispublished: pub subjects: eko_sya divisions: ek_syariah full_text_status: restricted keywords: Penarikan Retribusi, Spot Foto, Mas{lah{ah Mursalah. note: Ratnasari Fajariya Abidin, S.H, M.H, abstract: Dunia pariwisata di Indonesia saat ini merupakan salah satu bagian dari sektor industri yang berprospek cerah dan mempunyai potensi juga peluang yang besar untuk dikembangkan.Tentunya pengusaha di bidang kepariwisataan ini berlomba-lomba untuk meningkatkan daya tarik dari wisata yang dikelolanya. Daya tarik wisata merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan wisata yang ada. Daya tarik yang sedang gencar-gencarnya dipublikasikan oleh para pengelola wisata adalah spot foto wisata. Spot foto wisata adalah tempat berfoto atau tempat mengambil gambar di tempat wisata yang menjadi ikon wisata tersebut. Spot foto wisata ini merupakan istilah baru dalam dunia wisata. Dengan demikian, dalam proses pengambilan gambar pada spot foto wisata dilakukan penarikan retribusi yang lain dari retribusi masuk wisata oleh pihak pengelola wisata. Pada penarikan retribusi spot foto ini, penetapan harga mengandung klausul baku dan sudah mengalami perubahan secara berkala. Selain hal tersebut, retribusi ini belum ada hukum yang mengaturnya secara jelas dan juga tentang sirkulasi atau pemutaran pendapatan dari penarikan retribusi ini masih dipertanyakan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan tujuan untuk mengetahui data-data secara langsung terhadap praktik penarikan retribusi pada spot foto wisata. Subjek penelitian adalah pengelola wisata Watu Bale, wisatawan, petugas tiket masuk, petugas spot foto wisata, serta data yang diperoleh dari Dinas Kepemudaan, Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen. Objek penelitian adalah Wisata Watu Bale, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Selanjutnya penyusun melakukan analisis terhadap penarikan retribusi pada spot foto wisata secara normatif dan yuridis. Secara normatif penyusun melihat dari sisi akad ijarah dan maslahah mursalah, sedangkan secara yuridis dari Peraturan Daerah (Perda) dan Undang-undang (UU). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, secara yuridis dibolehkan, karena secara asas legalitas suatu perbuatan yang belum ada peraturan yang mengatur tidak dapat dipidanakan, penarikan retribusi ataupun tarif penarikan retribusi pada spot foto wisata ini belum ada peraturan yang mengatur.Sedangkan, jika dilihat dengan maslahah mursalah praktik juga diperbolehkan, belum adanya suatu peraturan yang mengatur dan terdapat suatu kemaslahatan yang sangat besar dari penarikan retribusi ini terhadap komponen di wisata tersebut. date: 2018-05-09 date_type: published pages: 133 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: KHAMIM AL AHKOF, NIM. 14380037 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN RETRIBUSI PADA SPOT FOTO WISATA (STUDI KASUS DI WISATA WATU BALE, DESA PASIR, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32299/1/14380037_BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32299/2/14380037_BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf