eprintid: 32345 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/23/45 datestamp: 2019-01-10 06:33:47 lastmod: 2019-01-10 06:33:47 status_changed: 2019-01-10 06:33:47 type: article metadata_visibility: show creators_name: Kusuma, Bayu Mitra Adhyatma title: Menggunakan agama dan budaya untuk melawan teroris: belajar dari militer Filipina ispublished: pub subjects: bud_aga divisions: artkl full_text_status: public keywords: Agama, Budaya, Teroris, Militer, Filipina abstract: Menggunakan agama dan budaya untuk melawan teroris: belajar dari militer Filipina. Ancaman keamanan Filipina semakin meningkat setelah munculnya Maute, kelompok teroris yang berafiliasi dengan IS (Islamic State), di Marawi. Kelompok itu pada Mei tahun lalu mengepung Marawi, ibu kota provinsi Lanao del Sur di Pulau Mindanao, bagian selatan Filipina yang mayoritas penduduknya muslim. Konflik bersenjata selama lima bulan terjadi di kota tersebut dan membuat ribuan orang mengungsi. Lebih dari 520 anggota kelompok teroris tewas, sementara dari pihak tentara Filipina tercatat 122 serdadu terbunuh. Pemerintah Filipina memang telah menyatakan bahwa kepemimpinan Maute telah hancur. Tapi, masih sangat mungkin kelompok teroris itu akan menghimpun kekuatan dan bangkit kembali. date: 2018-11-21 date_type: published publication: The Conversation volume: - number: 21 publisher: The Conversation pagerange: 1-4 refereed: TRUE citation: Kusuma, Bayu Mitra Adhyatma (2018) Menggunakan agama dan budaya untuk melawan teroris: belajar dari militer Filipina. The Conversation, - (21). pp. 1-4. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32345/1/Bayu%20Mitra%20A.%20Kusuma%20-%20Menggunakan%20agama%20dan%20budaya%20untuk%20melawan%20teroris%20belajar%20dari%20militer%20Filipina.pdf