%0 Thesis %9 Skripsi %A MISBACHUL MUNIR PURWANTO PUTRA NIM. 05410055, %B /S1 - Skripsi/Fakultas Tarbiyah/ %D 2009 %F digilib:3240 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Profesionalisme, Guru, Pendidikan Agama Islam %T PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA MUHAMMADIYAH I BANTUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3240/ %X ABSTRACT Latar belakang penelitian ini adalah bahwa input siswa dari SMA Muhammadiyah I Bantul sebagian banyak dari anak-anak yang tidak diterima di sekolah-sekolah unggulan sehingga minat dan motivasi dalam pembelajaran sangat kurang. Problematika ini ditambah dengan beban materi PAI dari yayasan Muhammadiyah bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) sangat padat, bahkan menurut para guru kurang sesuai dengan taraf penalaran dan pemahaman siswa di SMA. Pembelajaran yang dilakukan para guru cenderung monoton, sehingga pemanfaatan strategi dan media sangat dibutuhkan. Hal ini membutuhkan dedikasi guru yang profesional untuk mengatasi masalah di atas. Penelitian ini bertujuan mengetahui profesionalisme guru SMA Muhammadiyah I Bantul dan upaya peningkatannya baik dari diri guru sendiri maupun sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMA Muhammadiyah I Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipatif, dokumentasi dan wawancara bebas terpimpin. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan data dilakukan dengan trianggulasi dengan dua modus, yakni menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan profesionalisme guru dapat dilihat dari kompetensi yang dimilikinya yang terdiri dari empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Tidak semua guru SMA Muhammadiyah I Bantul memiliki kompetensi pedagogik, professional, maupun social yang baik, namun mereka memiliki kompetensi kepribadian yang baik. Sedangkan upaya peningkatan profesionalisme dari sekolah berupa : KKG, MGMP, diskusi kelompok, kunjungan kelas, layanan perpustakaan dan pengajian rutin. Upaya yang dilakukan guru sendiri berupa menambah wacana tentang strategi, mengikuti seminar, sering bertukar pikiran dengan guru lain tentang materi pembelajaran, serta aktif dalam kegiatan sosial keagamaan baik di sekolah maupun masyarakat. %Z Pembimbing : Dr. Karwadi, M.Ag