relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32427/ title: RESEPSI ESTETIS TERHADAP AL-QUR’AN (Studi atas Penggunaan Nazam (Nalam) dalam Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh Karya Tgk. Mahjiddin Jusuf) creator: DARA HUMAIRA, NIM. 14531004 subject: Ilmu Alqur’an dan Tafsir description: Resepsi estetis merupakan sebuah bentuk respon atau penerimaan pembaca terhadap sebuah teks yang mengandung nilai estetis (keindahan) atau diekspresikan dalam bentuk yang estetis. Tulisan ini akan mendemonstrasikan bagaimana resepsi estetis terhadap al-Qur’an disajikan dalam bentuk terjemahan bersajak. Terjemahan al-Qur’an dalam bentuk sajak ini tentunya terikat dengan prinsip-prinsip dan pola-pola yang dibawa oleh persajakan itu sendiri, sehingga dalam implikasinya terhadap terjemahan al-Qur’an, sajak ini harus dapat mewakili ayat al-Qur’an yang sedang diterjemahkan dalam menyampaikan pesan dan tetap mempertimbangkan pola dan prinsip persajakan yang sudah ada. Kitab terjemahan bersajak tersebut adalah kitab Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh karya Tgk. Mahjiddin Jusuf. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library reasearch) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persajakan dalam puisi Aceh. Teori ini dipakai untuk membaca dan menemukan unsur estetis yang terdapat pada terjemahan bersajak tersebut. Adapun sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab terjemahan al-Qur’an Tgk. Mahjiddin Jusuf yang berjudul Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola persajakan yang dipakai oleh Mahjiddin Jusuf dalam al-Qur’an terjemahannya sedikit banyak terpengaruh oleh bentuk dan pola persajakan dalam hikayat Aceh. Unsur estetis dalam terjemahan ini ditampilkan melalui keharmonisasian rima (pakhok/anthok) dan ritme (buhu). Rima (pakhok/anthok) dalam persajakan puisi Aceh tidak hanya meliputi rima bunyi akhir saja, tetapi juga meliputi keserasian bunyi huruf akhir dalam larik ganjil dengan bunyi akhir pada pertengahan larik genap (rima zigzag), meskipun dalam terjemahan bersajak ini tidak terlalu konsisten digunakan. Sedangkan aspek ritme (buhu) yang disajikan dalam terjemahan ini terletak pada keserasian jumlah suku kata setiap baris dalam bait yang didominasi dengan buhu yang berjumlah 10, meskipun terdapat beberapa bagian larik/baris yang terdiri dari 9 atau 11 buhu dan seterusnya. Keserasian jumlah buhu ini akan sangat mempengaruhi ketukan bacaan dalam terjemahan. date: 2018-05-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32427/1/14531004_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32427/2/14531004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DARA HUMAIRA, NIM. 14531004 (2018) RESEPSI ESTETIS TERHADAP AL-QUR’AN (Studi atas Penggunaan Nazam (Nalam) dalam Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh Karya Tgk. Mahjiddin Jusuf). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.