%0 Thesis %9 Skripsi %A ARIP BUDIMAN, NIM. 13520033 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2018 %F digilib:32439 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tradisi, Baritan, Nilai %P 89 %T TRADISI BARITAN DI DESA KRASAK KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32439/ %X Tradisi mengandung arti serangkaian tindakan dan perbuatan yang terkait dengan peraturan-peraturan tertentu menurut adat istiadat serta agama.Tradisi merupakan segala sesuatu (seperti adat kepercayaan, kebiasaan dan seterusnya) yang dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang. Dalam suatu kebudayaan tradisi pada umumnya terdapat nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya, misalnya nilai religi. Nilai tersebut mempengaruhi dan akhirnya menjadi tradisi yang hidup subur dan kekal dalam kehidupan masyarakat (the living tradision). Salah satu tradisi yang hidup sampai saat ini adalah tradisi baritan. Tradisi baritan ini hidup dan berkembang di Jawa. Dengan begitu tradisi masing-masing daerah memiliki corak dan tindakan yang berbeda dalam menyikapi tradisi baritan. Di Jawa Barat misalnya mengenal tradisi baritan bekerja sebagai penolak bala. Desa Krasak Indramayu salahsatu yang masih mempertahankan nilai tersebut. Namun yang timbul kepermukaan adalah tidak adanya suatu nilai lebih dari sekadar upacara atau kebiasaan masyarakat Indramayu. Maka dengan itu peneliti mencoba untuk menggali lebih dalam tradisi atau upacara baritan dengan menggunakan pendekatan antropologi agama untuk mengenal lebih jauh mengenai prosesi atau nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.Teori yang digunakan adalah teori nilai, Max Sceheler. Penelitian ini dilakukan setelah prosesi baritan berlangsung di desa Krasak Indramayu Jawa Barat. Terdapat beberapa nilai yang terkandung di dalam tradisi baritan,yaitu nilai kesucian, nilai spiritual, nilai kehidupan dan nilai kesenangan. Dalam menjalankan tradisi tersebut selalu diiringi dengan rasa terberkati dan kepasrahan dalam setiap ritualnya. Di sisi lain sebagai bentuk wujud cinta kepada sang khaliq dalam lantunandoa.Tindakan-tindakan itu diaplikasikan dalam bentuk sesaji. %Z Drs. Rahmat Fajri, M.Ag