relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32442/ title: KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM GEREJA MENURUT GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) KOTABARU YOGYAKARTA creator: YULI NUR RAFIKA, NIM. 13520037 subject: Studi Agama Agama description: Gereja HKBP merupakan bagian dari Gereja Kristen Protestan yang dalam pelayanan dan kepemimpinannya memperbolehkan perempuan untuk terlibat. Namun Gereja HKBP pernah melarang perempuan untuk menjadi pemimpin gereja disebabkan budaya patriarki yang mengakar kuat dan mempengaruhi kepengurusan dalam gereja. Saat ini kepengurusan dalam Gereja HKBP mulai ada perubahan, lebih terbuka dan mempertimbangkan keterlibatan perempuan dan menerima adanya pemimpin perempuan dalam gereja. Penelitian ini diadakan di Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta dengan tujuan untuk mengetahui lebih lanjut konsep kepemimpinan perempuan dalam perspektif Gereja HKBP, serta pandangan jemaat tentang keterlibatan perempuan dalam Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta. Penelitian ini juga ingin melihat peran perempuan di dalam pelayanan Gereja HKBP dan keterlibatan perempuan dalam kegiatan gereja. Dalam melakukan kajian skripsi ini, penulis tidak keluar dari dua rumusan masalah, yaitu: pertama, bagaimana konsep kepemimpinan di Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta. Yang kedua, bagaimana perspektif jemaat Gereja HKBP terhadap kepemimpinan perempuan di Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teori tentang konstruksi sosial dari Peter L Berger tentang tiga konsep dialektika manusia yaitu: eksternalisasi, objektifasi, dan internalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi nonpartisipatif, wawancara kepada pendeta dan jemaat; dan dokumentasi berupa buku, data, dan foto. Analisis data deskriptif-kualitatif dengan prosedur reduksi data, penyajian data serta verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain: pertama, konsep kepemimpinan di Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta adalah kepemimpinan dipegang oleh pusat yaitu ephorus. Kepemimpinan pusat ada lima yaitu ephorus, sekretaris jendral, kepala departemen diakonia, kepala departemen koinonia, kepala departemen marturia. Sedangkankan dalam ranah gereja sendiri ada kepengurusan-kepengurusan yang meliputi: pendeta, sintua, guru huria, biblevrouw, evangelis, diakones. Kedua, menurut perspektif jemaat Gereja HKBP tentang kepemimpinan perempuan adalah bahwa kepemimpinan lebih berhak dipegang oleh laki-laki. Hal ini disebabkan karena budaya patriarki yang meresap kuat dalam masyarakat Batak dan mempengaruhi pemikiran masyarakat perihal kepemimpinan. Masyarakat Batak terbiasa dengan adanya pemimpin laki-laki dan tidak mengenal tradisi lain hingga saat ini. Meski demikian keberadaan perempuan mulai jadi pertimbangan dan diberikan kesempatan untuk berproses mengejar ketinggalannya terhadap laki-laki, misalnya dipercayakan untuk memegang posisi sintua serta mulai bulan Mei 2018 pendeta perempuan mulai ada yang bertugas di Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta. date: 2018-05-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32442/1/13520037_BAB-I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32442/2/13520037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: YULI NUR RAFIKA, NIM. 13520037 (2018) KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM GEREJA MENURUT GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) KOTABARU YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.