@phdthesis{digilib32448, month = {May}, title = {PERAN SOSIAL VIHARA BUDDHA PRABHA DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14520014 SEKAR WIJAYANTI}, year = {2018}, note = {Roni Ismail, S.Th.I., M.S.I.,}, keywords = {peran sosial, vihara, organisasi, dan kerukunan umat beragama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32448/}, abstract = {Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama, sehingga sikap toleransi dibutuhkan dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama. Yogyakarta disebut dengan kota toleransi, tetapi saat ini justru tingkat intoleran di Yogyakarta semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai kasus di Yogyakarta yang berlatarbelakang SARA, seperti penyerangan rumah ibadah, penutupan rumah ibadah, dan lain-lain. Salah satu rumah ibadah di Indonesia yaitu vihara. Vihara merupakan suatu tempat yang digunakan untuk melakukan kebaktian, tetapi pada perkembangannya vihara juga digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan sosial. Para pengurus vihara mempunyai peran dalam menjalankan program kegiatan yang terdapat di vihara. Melalui berbagai macam kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat tanpa membeda-bedakan agama, maka vihara mempunyai peran sosial sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sosial seperti kerukunan, kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Metode yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori fungsionalisme Emile Durkheim. Teori fungsionalisme Emile Durkheim menjelaskan tentang cara-cara mengorganisasikan dan mempertahankan sistem yaitu dengan memandang suatu masyarakat sebagai masyarakat yang terintegrasi dan stabil. Dalam melakukan kajian skripsi ini, penulis tidak keluar dari dua rumusan masalah, yaitu: (1) peran organisasi GMCBP (Generasi Muda Cetiya Buddha Prabha) dalam memelihara kerukunan umat beragama di Yogyakarta, (2) faktor pendukung dan penghambat dalam memelihara kerukunan umat beragama di Vihara Buddha Prabha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memelihara kerukunan umat beragama di Yogyakarta, Vihara Buddha Prabha mempunyai peran sosial yaitu sebagai tempat untuk menumbuhkan keharmonisan antar pemeluk agama dan memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama. Peran sosial Vihara Buddha Prabha yaitu berupa kegiatan sosial di vihara yang terbuka untuk masyarakat di Yogyakarta tanpa membeda-bedakan agama. Peran Vihara juga menunjukkan pada keterlibatan organisasi dalam melakukan usaha-usaha menciptakan kerukunan antar umat beragama melalui kegiatan vihara. Kegitan sosial yang terdapat di vihara diantaranya yaitu membersihkan vihara, talk show kesehatan bagi mahasiswa, donor darah, pembagian sembako, perpustakaan, dan meditasi. Melalui berbagai macam kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat tanpa membeda-bedakan agama, maka vihara mempunyai peran sosial sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sosial seperti kerukunan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain.} }