eprintid: 32504 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/25/04 datestamp: 2019-01-17 07:23:44 lastmod: 2019-01-17 07:23:44 status_changed: 2019-01-17 07:23:44 type: article metadata_visibility: show creators_name: Ocktoberinsyah, . title: HUKUMAN MATI DALAM ISLAM DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN ispublished: pub subjects: huk_mati divisions: artkl full_text_status: public keywords: Hukuman mati, fiqh, jinayah abstract: Kontroversi mengenai hukuman mati di Indonesia mencuat kembali dan menimbulkan perdebatan berkepanjangan. Tarik menarik antara tujuan pemidanaan yang bersitat retributif (pembalasan) dan preventif (pencegahan) di satu sisi, dengan tujuan refonnatif (perbaikan) di sisi lain menjadi salah-satu fokus utama perdehatan tersebut. Bahkan, isu HAM dan teologis pun dijadikan argumentasi memperkuat pendapat masing-masing. Polemik-polemik yang terjadi di media massa, menimbulkan setidak-tidaknya dua mainstream pemikiran yang saling bertentangan. Kelompok yang pro-hukuman mati berpendapat: (I) hukwnan mati merupakan pidana tepat bagi pelaku pembunuhan (berencana) dan percaya pandangan "pembalasan dan penebusan dosan memiliki sifat khusus yang menakutkan; (2) pidana mati masih tercantum dalam sejumlah penmdangundangan; 31 (3) hukuman mati lebih ekonomis daripada hukuman seumur hidup date: 2011-10-09 date_type: published publication: International Seminar Proceeding volume: - number: - publisher: Maulana Malik Ibrahim State Islamic University Malang pagerange: 240-255 refereed: TRUE citation: Ocktoberinsyah, . (2011) HUKUMAN MATI DALAM ISLAM DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN. International Seminar Proceeding, - (-). pp. 240-255. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32504/1/SAMPUL%20-%20Ocktoberrinsyah%20-%20HUKUMAN%20MATI%20DALAM%20ISLAM%20DAN%20RELEVANSINYA%20DALAM%20KONTEKS%20KEINDONESIAAN.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32504/2/Ocktoberrinsyah%20-%20HUKUMAN%20MATI%20DALAM%20ISLAM%20DAN%20RELEVANSINYA%20DALAM%20KONTEKS%20KEINDONESIAAN.pdf