@phdthesis{digilib32511, month = {July}, title = {K.H. MUHAMMAD ?ABDUL MUHITH NAWAWI DAN KIPRAHNYA DI DUSUN JEJERAN DESA WONOKROMO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (1970-2004 M)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM : 11120032 Achmad Chabibi}, year = {2018}, note = {Dra. Hj. Ummi Kulsum, M.Hum}, keywords = {k.h. muhammad ?abdul muhith nawawi, Pesantren al-Fitroh, Fiqih, Bantul DIY}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32511/}, abstract = {K.H.Muhammad ?Abdul Muhith Nawawi merupakan seorang kiai/ulama sekaligus seorang pengkaji ilmu fiqh yang kemudian dituangkan dalam beberapa kitab karangannya. Mbah Uhith (sapaan akrabnya) bisa disebut sebagai kiai dengan 2 jurusan selain mengajar di pesantren dan mengisi acara mau?idloh hasanah, mbah Uhith menulis dan menterjemahkan beberapa kitab yang bersumber dari kitab-kitab ulama salaf. Kharismanya yang baik membuat mbah Uhith begitu dicintai oleh santri dan masyarakat, bahkan ketika mbah Uhith wafat masyarakat sangat kehilangan sosok yang begitu dicintai. Sebagai seorang kiai/ulama mbah Uhith juga mempunyai pondok pesantren sebagai tempat menuntut ilmu agama dan juga mendirikan beberapa majelis-majelis keagamaan. Dari pemaparan di atas penulis berusaha meneliti lebih jauh mengenai biografi K.H. Muhammad ?Abdul Muhith Nawawi dan kontribusinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Untuk memudahkan penelitian ini digunkan teori peran (rule theory). Teori peran digunakan untuk melihat peran Mbah Uhith baik itu di Pondok Pesantren Al-Fitroh dan juga di kehidupan masyarkat Jejeran. Untuk memudahkan dalam mencari dan menyusun sumber data menjadi sebuah rangkaian kata yang baik maka digunakan metode sejarah/historis. Tahapan-tahapan dalam penelitiannya yaitu: heuristik, mengumpulkan sumbersumber data baik tertulis maupun tidak tertulis yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Tahap verifikasi: melakukan kritik sumber baik dari kririk eksternal maupun kritik internal. Taha selanjutnya interpretasi yaitu penafsiran data sejarah dalam rangkaian kronologis. Tahap terakhir yaitu historiografi, menuliskan peristiwa sejarah. Hasil penelitian menunjukkan K.H. Muhammad ?Abdul Muhith Nawawi merupakan ulama yang menguasai ilmu-ilmu agama, meliputi fiqh, tasawuf, akhlak, dan ilmu al-Qur?an, tetapi bidang keilmuannya lebih menonjol pada bidang ilmu fiqh. Dengan keilmuan yang dimilikinya, mbah Uhith banyak menulis dan meterjemahkan kitab yang diambil dari kitab-kitab para ulama. Kitab-kitab karangannya ini ditulis dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa pegon perlafal sehingga memberikan kemudahan bagi orang yang sedang belajar Kitab Kuning. Selain menulis kitab mbah Uhith juga memberikan pemikirannya tentang peletakan jenazah laki-laki dan perempuan ketika akan dishalatkan dan tentang ibadah shalat sunnat unsil qabri.} }