@phdthesis{digilib32522,
           month = {May},
           title = {PENENGGELAMAN KAPAL ASING OLEH KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PERSPEKTIF 
FIKIH SIYASAH},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 14370066 DIANA KUMALA SARI},
            year = {2018},
            note = {DR. H. M. NUR, S.Ag., M.Ag.},
        keywords = {IUUF, penenggelaman kapal, KKP},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32522/},
        abstract = {Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan laut yang sangat luar biasa dan 
menjadikannya poros maritim dunia. Namun realita muncul di wilayah perairan Indonesia, ialah 
banyaknya pihak asing yang melakukan illegal, unregulated and unreported (IUU) fishing. IUUF 
tersebut merupakan tindakan yang paling merugikan negara. Pencurian ikan secara ilegal tersebut 
membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan sanksi dengan cara penenggelaman kapal 
yang dinilai sebagai satu upaya dalam memberantas kegiatan perikanan yang dilakukan secara ilegal. 
Namun tindakan dari KKP tersebut menimbulkan kontradiksi, sebagian kalangan masyarakat mengatakan 
bahwa penenggelaman kapal asing bukan satu-satunya cara untuk menanggulangi IUUF, spekulasi 
tersebut diperkuat dengan efek dari penenggelaman kapal asing akan mengganggu diplomasi antara 
Indonesia dan negara yang bersankutan

Penelitian ini menitikberatkan pada dua hal, pertama mekanisme atau prosedur penenggelaman kapal 
asing dilihat dari sudut pandang siyasah dusturriyah, terutama dalam hal legislasi dan persoalan 
wuzarah. Kedua dalam hal kedaulatan Indonesia yang mana penenggelaman kapal merupakan suatu upaya 
kebebasan dalam mempertahankan kedaulatan ekonomi negara. Pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: 
(1) Bagaimana  pandangan  siyasah dusturiyyah terhadap penenggelaman kapal asing IUU fishing oleh 
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. (2) serta Bagaimana siyasah dauliyyah memandang 
penenggelaman kapal asing IUUl fishing tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan 
normatif dan bersifat deskriptif-analitis. Selain itu penelitian menggunakan teori siyasah 
dusturiyyah dan mengambil salah satu lingkup persoalan yakni legislasi dan wuzarah. Serta  teori  
siyasah  dauliyyah, salah satu dasar adalah al huriyyah, al huriyyah sendiri merupakan kebebasan 
yang mempunyai banyak arti, dalam penelitian ini kebebasan berekonomi atau memiliki harta yang 
menjadi acuan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, pertama, penenggelaman kapal asing 
bukanlah  sesuatu  yang  menyimpang,  tindakan tersebut telah sesuai dengan legislasi yang ada pada 
siyasah dusturiiyah baik dari sisi pemegang kekuasaan, masyarakat yang menjalankan dan isinya. 
Penenggelaman kapal tersebut merupakan  pelaksanaan  dari  suatu  Undang- Undang Nomor 45 Tahun 
2009 tentang Perikanan, pelaksana dari penenggelaman kapal adalah pihak dari kementerian, pelaksana 
penenggelaman juga telah sesuai dengan persoalan wuzarah yakni wazir tafwidz.  Kedua,  
penenggelaman  kapal telah sesuai dengan dasar dari al huriyyah, karena tindakan tersebut merupakan 
upaya untuk menyelamatkan ekonomi negara guna kesejahteraan masyarakat Indonesia.}
}