%0 Thesis
%9 Skripsi
%A ROBIā€™AH NUGRAHANI, NIM. 14430096
%B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
%D 2018
%F digilib:32532
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%K pembelajaran, anak usia dini, nilai-nilai entrepreneur
%P 206
%T IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DALAM  MENANAMKAN NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DI KELOMPOK A1 DAN  B3 TK KHALIFAH PANDEANSARI CONDONGCATUR SLEMAN
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32532/
%X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran nilai-nilai  entrepreneur bagi anak usia dini di TK Khalifah Pandeansari Yogyakarta. Subjek  penelitian pada kegiatan penelitian studi kasus di TK Khalifah Pandeansari Yogyakarta  meliputi guru, siswa, dan pengurus TK Khalifah. Objek penelitian adalah proses  pembelajaran nilai-nilai entrepreneur pada anak usia dini di TK Khalifah Pandeansari  Yogyakarta. Permasalahan ini diteliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.  Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data  hasil penelitian diuji kembali keabsahannya menggunakan perpanjangan keikutsertaan,  ketekunan pengamatan, dan triangulasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai entrepreneur yang ditanamkan  meliputi nilai tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, kerjasama, berani/percaya diri, dan  menghargai prestasi. Proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan kurikuler dan  penunjang kegiatan pembelajaran. Kegiatan kurikuler meliputi tahap perencanaan  pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi. Program penunjang kegiatan  pembelajaran dilaksanakan di luar kegiatan kurikuler. Adapun strategi pembelajaran yang  digunakan melalui pembiasaan, permainan untuk pembentukan kepribadian anak,  keteladanan nilai, fasilitasi, pengembangan keterampilan, kegiatan eksploratori,  pemecahan masalah, diskusi, belajar kooperatif, demonstrasi, dan pengajaran langsung.  Implementasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak akan terlepas dari faktor  kekurangan dan kelebihan. Adapun faktor kekurangan yang ada didalam suatu  kegiatan belajar mengajar diantaranya ketidaksesuaian ilmu yang diperoleh  pendidik, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara mendadak, trouble  maker dan perbedaan karakter anak didik, fasilitas tempat upacara yang sangat  sempit, keterbatasan APE, keterbatasan waktu penerapan pembelajaran ketika  dirumah. Sedangkan kelebihan implementasi pembelajaran adalah letak tempat,  lingkungan sekolah yang strategis mendukung, SDM kepala sekolah memiliki jiwa  pemimpin yang disiplin, team work, sosial emosional antar pendidik, antusias saat  kegiatan pembelajaran, kesadaran anak didik, media pembelajaran yang memadai  dan lingkungan outdoor, komunikasi yang baik dengan pendidik, kesadaran dan  kepedulian mendukung kegiatan sekolah, dan kegiatan parenting day untuk orang  tua dan anak didik.
%Z Dr. Hj. Erni Munastiwi, M. M.