eprintid: 32539 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12259 dir: disk0/00/03/25/39 datestamp: 2019-01-18 06:29:50 lastmod: 2019-01-18 06:29:50 status_changed: 2019-01-18 06:29:50 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fitra Fadhli Prilana, NIM : 12120007 title: SIKAP PRAWOTO MANGKUSASMITO TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK SOEKARNO 1957-1962 M ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Prawoto Mangkusasmito, Soekarno, Masyumi note: Dr. Muhammad Wildan, M. A., abstract: Prawoto Mangkusasmito dikenal sebagai salah seorang pemimpin, negarawan, dan ketua terakhir partai Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi). Karir politik Prawoto mencapai puncaknya ketika ia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Wilopo-Prawoto (2 April-31 Juli1953) dan menjadi ketua umum terakhir partai Masyumi tahun 1959. Selama menjabat sebagai ketua, Prawoto dihadapkan dua kebijakan besar politik yang diputuskan oleh Soekarno, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan pembubaran partai Masyumi. Berdasarkan fakta sejarah tersebut, penulis perlu membahas lebih dalam mengenai latar belakang kebijakan politik Soekarno dan sikap yang diambil oleh Prawoto atas kebijakan politik Soekarno. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang sikap yang diambil Prawoto atas kebijakan politik Soekarno dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan pendekatan politik. Teori yang digunakan adalah teori challenge and response yang dikemukakan oleh Arnold Toynbee yang berpendapat bahwa ketika individu atau kelompok mampu merespon tantangan-tangtangan kehidupan dan menyesuaikan diri atau mengendalikan tantangan, maka individu atau kelompok tersebut akan mengalami perkembangan dan kemajuan. Tetapi sebaliknya jika individu atau kelompok tidak memiliki kemampuan merespon (mengendalikan) tantangan, maka individu atau kelompok ini akan mengalami kemunduran bahkan mengalami kehancuran. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dengan penelusuran buku yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat hal: heuristic (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Prawoto Mangkusasmito mengambil sikap menolak atas dua kebijakan politik Soekarno. Menurut Prawoto Dekrit Presiden Soekarno akan memunculkan “maha pemimpin” dan menempatkan pemimpin itu di atas hukum dengan sentralisasi kekuasaan yang berujung pada mach-staat. Akibat penolakan Prawoto terhadap Dekrit, Soekarno mengirim surat perintah pembubaran partai Masyumi yang diketuai Prawoto. Mengenai pembubaran Masyumi, Prawoto memenuhi keputusan Soekarno untuk menghindari status Masyumi sebagai partai terlarang. Selanjutnya ia memperjuangkan hak Masyumi melalui jalur hukum namun gagal. Akhirnya Prawoto dijebloskan ke penjara oleh Soekarno pada tahun 1962. date: 2018-02-22 date_type: published pages: 87 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Fitra Fadhli Prilana, NIM : 12120007 (2018) SIKAP PRAWOTO MANGKUSASMITO TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK SOEKARNO 1957-1962 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32539/1/12120007_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32539/2/12120007_BAB-%20II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf