%0 Thesis %9 Skripsi %A M AUSHAFIL AKMAL, NIM. 12510038 %B FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2018 %F digilib:32568 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Ekologi wayang godhong %P 81 %T EKOLOGI DALAM WAYANG GODHONK %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32568/ %X Seni wayang tidak selalu monoton dalam menampilkan sebuah seni pertunjukkan dengan gaya yang selalu dikemas dengan seni tradisional atau pakeman. Tapi kini seni pertunjukkan wayang dikemas dengan sebuah seni yang sangat menarik, dengan gaya kontemporer semi tradisional. Salah satunya adalah seni pertunjukkan Wayang Godhonk, seni Wayang Godhonk ini mempunyai ciri khas yang membedakan dengan seni Wayang pada umumnya. Seni pertunjukkan Wayang Godhonk mempunyai alur cerita yang khas, memuat nilai filosofis yang sangat mendalam. Dalam Wayang Godhonk Ki Dalang mampu menyampaikan crita lakon yang serat dengan makna simbolis dan mengangkat nilai moral tentang menjaga kelestarian lingkungan hidup. Untuk itu semua dibutuhkan sebuah metode penelitian, yang nantinya akan memberikan hasil final. Pada tulisan ini, penulis menitikberatkan pada studi observasi lapangan, dengan mengumpulkan data-data baik itu primer maupun sekunder, kemudian di dianalisis dengan metode induktif dan deduktif, yang nantinya akan menghasilkan suatu kesimpulan. Wayang adalah sebuah refleksi dari budaya jawa, dalam arti pencerminan dari kenyataan kehidupan, nilai, moralitas, harapan, dan cita-cita kehidupan orang jawa, sehingga walaupun ada beberapa orang yang berpendapat bahwa menonton wayang itu menghabiskan waktu dan membosankan, tetapi masih banyak penggemarnya baik kaum tua maupun kaum muda. Wayang Godhonk mampu menginterpretasikan dirinya kealam nyata ini, dalam cerita Wayang Godhonk Ki Dalang memuculkan lakon-lakon pewayangan yang tidak biasa dan tidak seperti wayang tradisional pada umumnya. Dalam alur crita Wayang Godhonk Ki Dalang menawarkan sebuah alur crita tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup ini, dengan menampilkan sebuah lakon wayang yang menggunakan Godhonk atau daun dalam arti bahasa indonesia, untuk dijadikan sebuah tokoh wayang. Wayang Godhonk mempunyai ciri seni yang membawa nilai simbolis dan realis ekologis. %Z Dr. Muhammad Fatkhan, S. Ag., M.Hum.