eprintid: 32596 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12259 dir: disk0/00/03/25/96 datestamp: 2019-01-22 03:15:38 lastmod: 2019-01-22 03:15:38 status_changed: 2019-01-22 03:15:38 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Atiyah Rauzanah Malik, NIM: 13720044 title: STRUKTURASI ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MAX WEBER ispublished: pub subjects: PF divisions: jur_psi full_text_status: restricted keywords: siyasah syar’iyyah, normativesethik, veranwortungsethik, Ibnu Taimiyah, Max Weber note: Dr. Yayan Suryana, M.Ag abstract: Wacana politik adalah topik yang hingga saat ini selalu hangat diperbincangkan baik oleh para sarjana maupun pejabat pemerintah sehubungan dengan aspekaspek yang menjadi landasan maupun implementasinya. Dalam lingkup filsafat sendiri hal ini turut menjadi perhatian sehubungan dengan perkembangan pemikirannya yang sampai saat ini masih menghasilkan dualisme yang nyata antara corak pemikiran Barat dan Islam hingga tak jarang kemudian menghasilkan tindakan antipati bahkan cenderung autokritik atas tiap-tiap pemikiran ini. Hal demikian tidak terjadi pada Ibnu Taimiyah dan Max Weber. Keduanya meski hidup dalam setting sosial dan rentan periode yang berbeda namun pemikiran etika politik keduanya menghasilkan corak pemikiran yang hampir dikatakan sama karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep etika politik keduanya dengan berkaca pada konteks sosial yang melingkupi keduanya.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dan teori strukturasi Anthony Giddens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran etika politik Ibnu Taimiyah dan Max Weber terdiri atas etika normative dan etika realis. Etika normatif Ibnu Taimiyah tercermin dalam konsep siyasah syar’iyyah (politik syari’ah) sementara etika realisnya tersirat dalam bahasannya mengenai konsep bughat dimana itu memberikan ruang kepada aktor politik untuk melakukan pemberontakan sebagai bentuk kontestasi kekuasaan. Adapun Max Weber etika normatifnya tergambar dalam konsep ‘gesinnungsethik’ (etika maksud baik) sedangkan etika realisnya dalam ‘veranwortungsethik’ (etika tanggung jawab). Selanjutnya berdasarkan analisis strukturasi dihasilkan bahwa kemiripan konsepsi keduanya dikarenakan persamaan konteks sosial dimana mereka hidup yang sama-sama diliputi dengan konflik di berbagai aspek kehidupan sehingga pemikirannya pun hadir sebagai respon yang sekaligus sebagai upaya memoderasi atas kondisi yang sedang terjadi saat itu. date: 2018-08-20 date_type: published pages: 125 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Atiyah Rauzanah Malik, NIM: 13720044 (2018) STRUKTURASI ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MAX WEBER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32596/1/13720044_BAB%20I%2C%20BAB%20V.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32596/2/13720044_BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BA%20IV.pdf