eprintid: 32609 rev_number: 21 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/03/26/09 datestamp: 2019-01-22 06:58:33 lastmod: 2019-01-22 07:13:41 status_changed: 2019-01-22 06:58:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHAMAD AMINULAH, NIM. 11240039 title: KONSEP NGGUSU WARU DALAM TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT BIMA ispublished: pub subjects: M divisions: jur_md full_text_status: restricted keywords: Masyarakat Islam, Tradisi sosial dan budaya.. note: Drs. M. Rosyid Ridla, M. Si. abstract: Pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian sosial budaya yaitu “konsep nggusu waru dalam tradisi social dan budaya masyarakat bima”. Dengan rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut: pertama, Bagaimana nggusu waru dapat dijadikan sebagai tradisi sosial masyarakat Bima? dan kedua, Bagaimana nggusu waru dalam tradisi buadaya? dan yang terakhir bagaimana perananya dalam masyarakat?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan fenomenologi kepemimpinan sosial budaya dan arah penelitian ini lebih bersifat studi kepustakaan dengan instrumen analisis empiris. Adapun metode pengumpulan data adalah dengan data kepustakaan, wawancara dengan sesepuh atau pihak-pihak terkait. Sedangkan studi kepustakaan dengan analisis isi digunakan untuk mendapatkan data-data kepustakaan tentang tema tersebut. Hasil penelitian dari kajian ini adalah pertama, nggusu waru merupakan tradisi dari nilai-nilai kemanusian dan beberapa sifat Allah swt, dimana setiap msyarakatnya harus mengamalkan dan menjiwai disetiap perbuatan dari nilai-nilai nggusu waru. Nggusu waru adalah tradisi sosial yang diwariskan (keberkahan) untuk mencapai tingkat yang dicita-citakan yaitu Baldatu Toyyibatun Warobbun Ghofur. Masyarakat dituntut untuk senantiasa menjaga dan merawat tradisi sosial nggusu waru karena dengan modal nggusu waru masyarakat bima mampu hidup dalam kondisi Negara seperti apapun. Kedua, semua pemaknaan terhadap Nggusu waru dalam tradisi sosial masyarakat Bima dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori. Pertama, nggusu waru sebagai tradisi adalah adalah sebagai peningkatan status sosial, intelektual, syi’ar Islam dan ekonomi. Kedua, Nggusu Waru sebagai pandangan hidup dimaknai sebagai pengetahuan (intelektual), sebagai ketenangan psikologis san sebagai peningkatan spiritual. Karena nggusu waru adalah perpaduan antara hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia dan hubungan dengan alam. date: 2018-08-21 date_type: published pages: 103 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MUHAMAD AMINULAH, NIM. 11240039 (2018) KONSEP NGGUSU WARU DALAM TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT BIMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32609/1/11240039_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32609/2/11240039_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20IV.pdf