@phdthesis{digilib32617, month = {August}, title = {KULINER BANCAKAN WARUNG RINDU DALAM TAFSIR JEAN BAUDRILLARD}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM : 11720028 Widyasari Maharani}, year = {2018}, note = {Achmad Zainal Arifin, M.A., Ph.D}, keywords = {Bancakan, Warung Rindu, Simulasi dan Hiperrialitas}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32617/}, abstract = {Bancakan adalah tradisi makan bersama. Praktiknya, bancakan dilakukan dalam satu wadah beralaskan daun pisang. Mulanya banyak ditemui sebagai bagian dari praktik ritual slametan dan ritual tertentu di Masyarakat. Belakangan tengah menjadi trend, ditawarkan oleh rumah makan modern hingga resto hotel. Bagiamana masyarakat memahami makan bancakan dan kemunculanya di resto-resto modern? penelitian ini bertujuan melihat fenomena kemunculan bancakan di rumah makan modern serta pemahaman masyarakat (konsumen). Penelitian ini mengambil subjek penelitian di Warung Rindu Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan mengunakan pendekatan kualitatif. Penulis mengunakan teori simulasi dan hiperrealitas Jean Baurdillard dalam menganalisis hasil data penelitian. Proses munculnya bancakan di rumah makan modern adalah upaya proses reproduksi yang sarat kepentingan bisnis. Produsen melakukan reproduksi sebagai upaya merebut makna yang tradisional di tengah tingginya kecenderungan minat masyarakat atas kuliner bercita rasa modern. Ada upaya rekontruksi imaji publik tentang kuliner tradisional. Pada tahap reproduksi tersebut produsen telah melakukan upaya simulasi atas menu bancakan. Pada tahap selanjutnya, proses produksi mengarah pada kondisi yang disebut Jean Baurdillard dengan hiperrealitas. Masyarakat (konsumen) memahami menu bancakan sebatas pada keseruan makan. Ketertarikan mereka terhadap menu bancakan tidak sepenuhnya untuk benar-benar tertarik pada apa yang tradisional. Mereka didorong oleh motif pemenuhan hasrat identitas yang semu. Tidak lagi memahami apa sebenarna makna subtantif dari menu bancakan sebagai media harmoni sosial dan ungkapan rasa syukur. Makna yang sakral dari menu bancakan tidak berhasil direproduksi.} }