%A NIM. 12250069 NURVITA ARROSYAD %O Noorkamilah, S.Ag., M.Si. %T REHABILITASI SOSIAL ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA %X Kenakalan remaja semakin marak di Daerah Istimewa Yogyakarta, dari data dinas sosial Yogyakarta menunjukan bahwa angka untuk ABH masih sangat tinggi yakni pada tahun 2012 jumlah ABH sebanyak 302 anak, tahun 2013 jumlah ABH 119 anak, tahun 2014 jumlah ABH sangat tinggi yaitu 321 anak, tahun 2015 jumlah ABH teridentifikasi sangat sedikit yaitu 98 anak, tahun 2016 jumlah ABH sebanyak 184 anak, tahun 2014 terdapat 321 anak. Dari data dinas sosial tersebut bukan berarti masalah ABH tidak dapat di perbaiki dan bukan berarti juga ABH tidak dapat berfungsi secara sosial di masyarakat. Di BPRSR Yogyakarta agar ABH dapat berfungsi secara sosial di masyarakat harus mengikuti rehabilitasi sosial. Dengan begitu alasan dalam penelitian ini adalah bagaimana ABH dapat kembali berfungsi secara sosial di masyarakat melalui rehabilitasi sosial yang ada di BPRSR Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori rehabilitasi sosial mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Replubik Indonesia Nomor 09 Tahun 2015 tentang Pedoman Rehabilitasi Sosial Anak yang Berhadapan dengan Hukum oleh Lembaga Penyelanggaraan Kesejahteraan Sosial. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa rehabilitasi sosial yang ada di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta untuk anak berhadapan dengan hukum yakni meliputi pemenuhan kebutuhan, terapi psikososial, terapi mental dan spiritual, kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasional serta reintegrasi sosial. Kegiatan tersebut dilakukan agar ABH dapat berfungsi sosial di masyarakat. %K Rehabilitasi Sosial ABH %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib32806