@phdthesis{digilib32830,
           month = {August},
           title = {ANALISIS TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM
PEMERIKSAAN KESEHATAN JAMAAH HAJI DI PUSKESMAS
PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.  14240059 MAHMUD ROIS},
            year = {2018},
            note = {Dra. Hj. Mikhriani, M.M.,},
        keywords = {Total Quality Management (TQM), Pemeriksaan
Kesehatan Jamaah Haji dan Puskesmas Piyungan.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32830/},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Total Quality
Management (TQM) dalam pemeriksaan kesehatan jamaah haji di
Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul tahun 2017.
Penelitian ini mengangkat rumusan masalah yaitu bagaimana
penerapan Total Quality Management (TQM) dalam pemeriksaan
kesehatan jamaah haji di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul tahun
2017. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif,
pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi, yaitu triangulasi
sumber data dan triangulasi metode pengumpulan data. Analisis data
menggunakanan teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi dan
penegasan kesimpulan, dengan tujuan untuk menyatukan data-data yang
peneliti kumpulkan tentang penerapan Total Quality Management (TQM)
dalam pemeriksaan kesehatan jamaah haji di Puskesmas Piyungan
Kabupaten Bantul tahun 2017.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Puskesmas Piyungan
Kabupaten Bantul sudah menerapkan Total Quality Management (TQM).
Dibuktikan dengan adanya unsur dan prinsip TQM yang diterapkan pada
pemeriksaan kesehatan seperti fokus pada jamaah haji, manajemen
berdasarkan fakta, perbaikan berkesinambungan, adanya pendidikan dan
pelatihan terhadap petugas pemeriksa kesehatan. Akan tetapi unsur-unsur
TQM ini masih belum dilaksanakan secara maksimal, seperti obsesi
terhadap kualitas yaitu kurang lengkapnya peralatan kesehatan (alat
rontgen) saat pemeriksaan kesehatan jamaah haji, sehingga pelaksanaan
pemeriksaan kesehatannya kurang efektif.}
}