TY - THES N1 - Taufiq Aji, M.T. ID - digilib32911 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32911/ A1 - Muhammad Arif Prasetyo, NIM. 14660025 Y1 - 2018/08/20/ N2 - Sentra industri rempeyek dusun Pelemadu Imogiri Bantul sudah berdiri sejak tahun 1994. Menurut hasil wawancara dengan pelaku usaha rempeyek, mulai terjadi penurunan permintaan produk pada tahun 2017 karena sepi peminat. Keripik ikan lele merupakan salah satu produk alternatif yang dapat digunakan untuk masuk dalam pasar modern dengan mengincar target pasar yang baru. Ditinjau dari aspek teknis, cara produksi rempeyek dan keripik ikan lele relatif sama. Serta kesediaan bahan baku yang melimpah di wilayah D.I. Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengolahan data model kano, atribut keinginan konsumen keripik ikan lele yang memberikan pengaruh pada tingkat kepuasan antara lain tingkat keawetan produk, kemudahan dalam membeli, kemasan aman, desain menarik, kemasan bersih, varian rasa yang ditawarkan, kandungan gizi keripik, keripik berwarna terang alami, kelengkapan informasi pada label, renyah, tidak keras, tidak mengandung minyak sisa penggorengan, dan rasa daging ikan lele kuat. Sedangkan berdasarkan hasil pengolahan data Quality Function Deployment (QFD) faktor penting yang harus diperhatikan oleh produsen untuk memenuhi keinginan konsumen antara lain kejernihan minyak yang digunakan dengan nilai kontribusi 17.66%, penirisan minyak dengan mesin spinner dengan nilai kontribusi 16.02%, dan ketebalan potongan daing ikan lele dengan nilai kontribusi 15.22%. Dari total 29 produsen yang tergabung dalam sentra, semuanya telah mendapatkan SPP-IRT dan dua diataranya telah tersertifikasi halal dari MUI. Maka produsen yang tergabung dalam sentra industri rempeyek telah memenuhi standar untuk masuk dalam pasar modern. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Model Kano KW - Quality Function Deployment KW - Sentra Industri M1 - skripsi TI - INTRODUKSI PRODUK BARU KERIPIK IKAN LELE PADA SENTRA INDUSTRI REMPEYEK DUSUN PELEMADU IMOGIRI BANTUL AV - restricted EP - 126 ER -