TY - THES N1 - Prof. Dr. H. KHOIRUDDIN NASUTION, M.A. ID - digilib33018 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33018/ A1 - LATHIFATUN NAFISAH, NIM. 14350049 Y1 - 2018/08/09/ N2 - Pemerintah Sebagai lembaga masyarakat ingin membangun mayarakat berbasis keluarga, salah satunya mensejahterakan keluarga serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui program yang dirancangkan untuk setiap kampung. Program Kampung KB merupakan salah satu program dalam mengatasi masalah kependudukan di Indonesia dan untuk membangun Keluarga Sejahtera. Kampung KB adalah salah satu produk yang dicetuskan oleh Presiden RI dengan tujuan membangun negara Indonesia untuk menjadi negara yang sejahtera, di mulai dari daerah pinggiran atau tertinggal. Rumah tangga mempunyai arti bahwa bentuk dan corak kehidupan masyarakat ditentukan oleh situasi kehidupan rumah tangga atau keluarga. Apabila setiap keluarga atau rumah tangga tertib dan teratur, maka bentuk suatu mayarakat itu akan tertib dan teratur pula demikian sebaliknya. Pada penelitian ini, penyusun melakukan penelitian yang berupa field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Yaitu mengolah dan mendeskripsikan data Kampung KB yang diperoleh dari lapangan dan melihat realitasnya program Kampung KB yang diterapkan pada kampung yang dipilih oleh Kantor Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana kota Yogyakarta, dengan pola pikir induktif. Dalam menganalisa program tersebut penulis mengunakan data kualitatif. Adapun pendekatan yang dilakukan digunakan adalah pendekatan normatif yuridis. Hasil peneltian tentang Program Kampung KB dalam membentuk Keluarga Sejahtera, terbagi menjadi dua kesimpulan. Pertama, Program KB mempunyai empat program unggulan, yaitu: BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia), dan UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Setiap kampung memunyai program tambahan yang dilihat dari permasalahan masing-masing kampung. Adapun program tambahan dari Kampung KB Kelurahan Prawirodirjan adalah seksi kebersihan, yang mendapat manfaat bersihnya lingkungan dari kampung kumuh menjadi kampung yang bersih. Kedua, faktor yang melatarbelakangi terpilihnya Kampung KB adalah: Rendahnya peserta KB dan banyak remaja yang menikah dini dan wilayah yang kumuh, DAS (Daerah Aliran Sungai), kawasan miskin perkotaan dan padat penduduk. Ditinjau dari perspektif maqasid syari?ah, penulis menganilisis tiga maqasid yaitu h if? an nafs (pelestarian nyawa) diterapkan pada program BKB dan BKL dengan adanya posyandu balita dan lansia, h if? al mal (pelestarian harta) diterapkan pada UPPKS dengan manfaat memberi pemasukan keluarga, dan yang terakhir h if? an nasl (pelestarian keturunan) diterapkan pada program BKR dengan manfaat jika masa remaja sudah memahami pentingnya kehidupan maka masa depan akan terencana dengan baik dan indah. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Program Kampung Keluarga Berencana KW - Keluarga Sejahtera KW - dan Kota Yogyakarta. M1 - skripsi TI - EFEKTIVITAS PROGRAM KAMPUNG KB (KELUARGA BERENCANA) DALAM MEMBENTUK KELUARGA SEJAHTERA DI KOTA YOGYAKARTA AV - restricted EP - 114 ER -