@mastersthesis{digilib33023, month = {August}, title = {SEJARAH DAN PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB (STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM)}, school = {UIN SUNA KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1420410062 MOCHAMAD AGUNG PRABOWO, S.Pd.I}, year = {2018}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33023/}, abstract = {Kesalahan pendidikan saat ini disebabkan karena budaya pendidikan kita meninggalkan moral dan pengetahuan. Bahwa yang paling prinsip pada manusia itu adalah moral dan akhlaknya, bukan pandai tidaknya. Di universitas, sekolah-sekolah lanjutan pada saat ini tidak peduli dengan semua itu. Emha adalah salah satu dari beberapa intelektual sekaligus ulama Indonesia abad 20-an, pemikirannya concern pada kemanusiaan (humanisme) dan peran agama selalu ada dalam setiap hasil pemikirannya, kebebasan, dan kesejahteraan manusia menjadi misi di dalam pemikirannya. Maka, peneliti tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam tentang pemikirannya, terlebih dalam konsep pendidikan Islam. Pemikiran Emha Ainun Nadjib, jika dilihat dari struktur dasar epistemologinya, dapat ditemukan bahwa pengetahuan itu bersumber pada teks dan realitas, alat yang digunakan adalah akal dan indera; pendekatanya: historis-filosofis; metodenya; observasi dan eksperimen; peran dan fungsi akal: analitik dan heuristik; jenis argumen yang digunakan: eksplanatif, verifikatif, dan eksploratif; tolok ukur validitas kebenarannya: logis, argumentatif dan verifikatif; klasifikasi pengetahuan: pengetahuan tentang manusia, alam, dan sejarah; karakternya: progresif dan dinamis. Metodologi Emha Ainun Nadjib dapat dikelompokkan ke dalam tiga macam yaitu metode kritik sosial, metode dekonstruksi, dan metode tadabur.. Epistemologi dan metodologi Emha melahirkan gagasan pendidikan Islam yang ia lakukan secara konsisten kepada masyarakat. Melalui konsep Maiyah dan Sinau Bareng bersama masyarakat, terjadi dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, pola-pola komunikasi, metode hubungan kultural, pendidikan cara berfikir, serta pengupayaan solusi-solusi masalah masyarakat.} }