%0 Thesis %9 Skripsi %A HAJAR NUR SETYOWATI - NIM. 01530503, %B Fakultas Ushuluddin %D 2010 %F digilib:3303 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Hadis, Bercocok tanam %T HADIS TENTANG KEUTAMAAN BERCOCOK TANAM (studi Ma'anni Al Hadis) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3303/ %X Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, dengan melibatkan al-Qur'an dan hadis sebagai dua rujukan ajaran. Penggunaan keduanya tak mengenal batas ruang dan lekang waktu, sehingga menyuguhkan tantangan bagi masyarakat Islam, untuk mampu menghadirkan keduanya dalam kompleksitas kehidupan sesuai semangat zamannya masing-masing. Pada titik inilah, dibutuhkan ihtiar ijtihadi memformulasikan nilai ideal universal dari teks al-Qur'an dan hadis. Apa yang dilakukan oleh penulis, melalui kajian ma'ani al hadis pada hadis tentang keutamaan bercocok tanam, adalah bagian dari upaya menghadirkan hadis sebagai kompas menghadapi persoalan produktivitas hasil pertanian untuk ketersediaan pangan. Problem pangan disinyalir adalah problem setiap peradaban, karena menyangkut kebutuhan primer hidup manusia, yaitu pangan, sekaligus kunci stabilitas kehidupan manusia baik sebagai individu maupun unsur pembentuk masyarakat. Salah satu kendala ketersediaan pangan terletak pada aspek produktivitas hasil pertanian, yang menghadapi masalah seperti menipisnya lahan pertanian akibat alih fungsi, rusaknya kualitas lahan pertanian dan daya dukung alam yang lain akibat penggunaan teknologi tak ramah lingkungan, kebijakan pertanian yang tidak berpihak pada petani, dan beberapa masalah lainnya. Maka titik berangkat penyelesaian persoalan ada pada motivasi bercocok tanam dan keberpihakan pada pembangunan pertanian. Di sinilah fungsi hadis tentang keutamaan bercocok tanam yang penulis kaji. Dalam melakukan kajian ma'ani al-hadis pada hadis tentang keutamaan bercocok tanam, penulis menggunakan metode yang ditawarkan Musahadi Ham, yang meliputi: kritik historis (penelitian sanad); kritik eidetis (penelitian matan dan makna hadis) melalui kajian linguistik, kajian tematik komprehensif dengan melakukan konfirmasi terhadap ayat al-Qur'an serta mengumpulkan hadis se tema guna memperoleh pemahaman yang holistik dan komprehensif, analisa historis, analisa generalisasi atau menangkap makna universal hadis; dan terakhir menemukan relevansi makna hadis dengan realitas persoalan produktivitas hasil pertanian. Hasil kajian ma'ani al-hadis yang penulis lakukan, menghasilkan kesimpulan, bahwa Islam sangat memperhatikan pembangunan pertanian, di antaranya dengan memberikan motivasi bagi kegiatan bertani. Pembangunan pertanian dalam pandangan Islam juga bersifat transenden dan bukan sekularistik, sehingga kegiatan bertani dilakukan dalam koridor etika bertani yang tidak melanggar ketentuan Allah, seperti mengakui kekuasaan Allah sehingga tidak bersifat tamak dengan memonopoli industri pertanian, serta bertani menggunakan inovasi teknologi ramah lingkungan. Hal ini terkait dengan orientasi maslahat dalam kegiatan bertani, bahwa bertani bukan hanya untuk dirinya tapi juga orang lain, dan generasi yang akan datang. %Z Pembimbing : Dr. M. Alfatih Suryadilaga, M. Ag.