@phdthesis{digilib33063, month = {August}, title = {STRATEGI BERTAHAN HIDUP KELUARGA MISKIN (STUDI KASUS TUKANG BECAK DI SEKITAR MASJID JENDRAL SUDIRMAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11230090 AHMAD FATIH KURNIAWAN}, year = {2018}, note = {Dr.Hj. Sriharini.S.Ag.,M.Si.}, keywords = {Strategi Bertahan Hidup, Tukang Becak, Masjid Jendral Sudirman, Paguyuban Kadang Muslim.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33063/}, abstract = {Tukang becak kalah saing dengan dengan kendaraan bermotor, baik itu roda dua(motor), maupun roda empat (mobil, minibus, dan bus). Kendaraan bermotor jelas lebih cepat dari becak, jarak jangkaunya lebih jauh, dan dari segi kenyamanan lebih nyaman. Ditambah dengan berkembang dan majunya teknologi, sekarang kendaraan bermotor meningkatkan pelayanannya dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan internet, seperti Grab dan Go-jek. Sehingga, akses pelayanan-nya lebih mudah dan harga yang jelas tertera pada aplikasinya. Bagaimana cara tukang becak menghadapi permasalahan tersebut? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan sumber data utama berupa perkataan dan tindakan informan, sedangkan sumber data tambahan-nya adalah dokumen dan sejenisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus{--}studi kasus yang digunakan adalah instrumen tunggal. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah tukang becak di sekitar Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tukang becak bekerja dari pagi sampai malam, sampai jalanan sepi dan tukang becak merasa capek. Dalam seminggu tukang becak tidak ada waktu libur. Sedangkan strategi atau cara bertahan hidup tukang becak, yakni dengan memperbanyak jam kerja, pekerjaan sampingan, dan mengikuti Paguyuban ?Kadang Muslim?.} }