%A NIM.1420411099 EKO SETYOUTOMO
%O Dr. Sumedi, M.Ag.,
%T MENUJU KONSELING ISLAM HUMANISTIK (STUDI

PEMIKIRAN ALI SYARIATI SEBAGAI LANDASAN KONSEPTUAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM)
%X Bimbingan dan konseling Islam sebagai sarana untuk membantu individu dalam mengatasi problematika 
psikologis idealnya memiliki landasan yang bermuara pada pemikiran-pemikiran filsafat Islam. Namun 
demikian faktanya terdapat beberapa persoalan yang perlu dikaji lebih dalam. Persoalan tersebut 
dalam literatur-literatur bimbingan dan konseling Islam masih bersifat normatif dengan sekedar 
mengambil dalil-dalil secara tekstual, yang belum diformulasikaan dalam bentuk sebuah pemikiran 
filsafat. Selain itu terkadang terjadi kerancuan antara landasan religius dalam bimbingan konseling 
dan landasan filsafat dalam bimbingan konseling Islam. Oleh karena itu menurut peneliti perlu 
dilakukan kajian terhadap pemikiran filsafat Islam, yang salah satuya adalah pemikiran 
Humanisme-Islam Ali Syariati.
Penelitian ini merupakan studi literer atau library research terhadap pemikiran filsafat Ali 
Syariati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif dengan pendekatan 
induktif. Beberapa teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain analisis 
interpretasi, deskripsi, dan komparasi antara filsafat Humanisme-Islam dengan bimbingan dan 
konseling Islam.
























Setelah dilakukan analisis terhadap pemikiran Syariati, maka Humanisme- Islam dapat dijadikan 
sebagai landasan filsafat konseling Islam. Konseling Islam humanistik dalam penelitian ini adalah 
adalah sebuah kajian epistemologis terhadap pemikiran Humanisme-Islam Syariati dalam perspektif  
konseling sebagai landasan konseptual. Dari upaya penyelidikan tersebut dapat dirumuskan bahwa 
hakekat konseling Islam adalah sebuah bantuan atau pertolongan oleh konselor sebagai orang yang 
memiliki kapabilitas (rausan fikr) untuk senantiasa bergerak (becoming) melakukan perubahan 
(hijrah) menuju  kesadaran eksistensial al-insan (Humanisme-Islam). Humanisme-Islam dalam pandangan 
Syariati adalah tentang eksistensi manusia, alam, dan Tuhan sebagai satu kesatuan yang tidak 
terpisahkan yang disebut sebagai konsep Tauhid. Konsep tauhid tersebut merupakan tauhid dunia yaitu 
pemahaman tauhid yang memiliki implikasi terhadap realitas kehidupan manusia, bukan tauhid yang 
metafisis. Humanisme-Islam menurut Syariati adalah sebuah pencapaian derajat insan melalui 
optimalisasi potensi yang diberikan Tuhan antara lain iradat, tafwid, dan ikhtiyar. Aplikasinya 
adalah kemampuan individu untuk merealisasikan idealitas insan, yaitu kepribadian khalifah di muka 
bumi yang mampu merealisasikan amanat Tuhan dengan tanggung jawab. Implikasi Humanisme- Islam 
sebagai landasan filsafat konseling dapat meliputi isu-isu sosial kontemporer antara lain konseling 
lintas agama dan budaya, konseling deradikalisasi agama, konseling transgender, konseling 
feminisme, dan lainnya.
%K Konseling Islam, Humanisme, Landasan Filososfis
%D 2018
%I UIN SUNAN KALIJAGA
%L digilib33086