%0 Thesis
%9 Masters
%A Ana Roida, NIM: 1420510094
%B Pascasarjana
%D 2018
%F digilib:33110
%I UIN Sunan Kalijaga
%K Respon, Gerakan Perempuan, Isu Nasional, Orde Baru
%P 109
%T RESPON GERAKAN PEREMPUAN DI YOGYAKARTA TERHADAP  ISU-ISU NASIONAL PADA MASA ORDE BARU  (1980-1998)
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33110/
%X Orde Baru mengkontruksi sebuah wacana diskursus gender yang  mendasarkan diri pada ibusime. Ibuisme adalah citra baru yang dibentuk terhadap  perempuan bahwasanya peran dan aktifitas yang layak perempuan hanyalah  kegiatan domestik. Politik gender ini dikukuhkan dengan membentuk PKK,  Dharma Wanita dan depolitisasi atau penghilangan hak atau peran politik  organisasi-organisasi perempuan yang mana pada masa Revolusi Kemerdekaan  kita banyak menjumpai sejumlah organisasi perempuan salah satunya seperti  Persatuan Wanita Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia, Konggress Wanita  Indonesia yang secara aktif mengadvokasi isu anti-poligami, anti-perkawinan dini,  anti-perdagangan perempuan terhadap pemerintah. Orde Baru dengan  pemerintahan yang cenderung represif dan otoriter memang membarangus  gerakan perempuan.  Pada 1984 Indonesia mendandatangani konvensi PBB mengenai  penghentian segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Konvensi ini  memberi kesempatan organisasi perempuan untuk mulai muncul dan aktif di  permukaan dalam memperjuangkan hak-haknya salah satunya di Yogyakarta ada  beberapa oraganisasi yang aktif merespon isu dan kebijakan pemerintah  dianataranya „Aisyiyah, Muslimat, Yayasan Annisa Swasti (Yasanti), dan Rifka  Annisa.  Tesis ini mencoba meneliti beberapa organisasi perempuan di Yogyakarta  baik itu dari organisasi keagamaan atau NGO yang berdedikasi untuk melakukan  pemberdayaan dan advokasi pada isu-isu gender dalam beberapa kasus pada masa  Orde Baru yakni Keluarga Berencana, pembunahan Marsinah, penggusuran  Kedung Ombo dan pemerkosaan Mei 1998. Penelitian ini menggunakan  pendekatan politik dan sejarah, Adapun sebagai pisau analisis peneliti  menggunakan teori Joan Wallach Scott women history dalam mengungkap tabir  ketidakadilan dalam berbagai relasi perempuan dengan modal, militer, kehancuran  ekologi, dan sebagainya. Data Tesis ini diperoleh melalui penelitian lapangan dan  wawancara langsung kepada pendiri, dan para aktifis yang konsen dalam  penanganan isu terhadap perempuan di dua organisasi kegamaan „Aisyiyah dan  Muslimat serta dua Lembaga Swadaya Masyarakat Yasanti dan Rifka Annisa.  Kata Kunci: Respon, Gerakan Perempuan, Isu Nasional, Orde Baru
%Z Dr. Muhammad Wildan, MA