@phdthesis{digilib3332, month = {January}, title = {PEMIKIRAN KETUHANAN NICOLAUS DRIYARKARA, SJ.}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { M. Rohman Ziadi 02510977}, year = {2010}, note = {Pembimbing : DR. H. Zuhri S.Ag. M.Ag.}, keywords = {Teologi, Nicolaus Driyakara}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3332/}, abstract = {Membicarakan tentang Tuhan, cenderung dipahami secara terpisah antara satu dimensi dengan dimensi yang lain. Telaah dimensi teologis cenderung mengabaikan perspektif-perspektif yang berkembang di masyarakat dan pola-pola nalar yang berkembang di filsafat. Hal sama juga terjadi pada dimensi atau pada hal yang sebaliknya. Kecenderungan seperti itu jika dirunut pada akar sejarahnya telah terjadi semenjak munculnya agama-agama di dunia. Ketidakakuran kelompok teologis, para filosof dan para fuqaha/ulama fiqih dalam memahami konsep ketuhanan menunjukkan bahwa masing-masing konsep dipahami secara dikotomistik (terpisah). Hal yang sama juga terjadi dikalangan Kristiani meskipun dalam pola dan tensi yang berbeda-beda. Kondisi diatas menjadi keprihatinan banyak pihak, salah satu diantara mereka adalah Driyarkara. Sebagai seorang alumni Serikat Jesuit (yang menghasilkan para pastor) tentu mendapat banyak pemahaman serta doktrin-doktrin tentang ketuhanan dalam perspektif teologi. Namun, perjalanan Driyarkara tidak sampai disitu saja. Dia juga mengkaji konsep ketuhanan di dalam Kristen secara filosofis melalui forumforum ilmiah. Pada tahap selanjutnya sebagai seorang imam, Driyarkara juga harus melayani umat dimana didalamnya termasuk juga menafsirkan konsep-konsep ketuhanan untuk kepentingan praksis masyarakat. Ketiga dimensi diatas dipahami oleh Driyarkara secara integratif dan interkonektif. Itulah sisi penting yang mendorong peneliti untuk menelaah pemikiran tentang konsep ketuhanan Driyarkara secara mendalam. Penelitian ini adalah penelitian pemikiran tokoh. Sebagai penelitian dengan pola kualitatif, maka metode filsafat merupakan pendekatan yang tepat. Inti pendekatan filsafat adalah upaya-upaya komprehensif (menyeluruh) dengan refleksi secara mendalam atas gagasan-gagasan tentang ketuhanan menurut Driyarkara, sebagaimana tertuang dalam tulisannya yang tersusun dalam Karya Lengkap Driyarkara. Secara khusus peneliti juga menggunakan perspektif-perspektif tentang ketuhanan yang telah didiskusikan oleh para filosof pada umumnya. Penelitian ini menemukan satu pola pemikiran ketuhanan usungan Driyarkara yang selama ini masih dipahami secara dikotomik berubah menjadi sebuah pemikiran tentang ketuhanan yang integratif dan interkonektif sebagaimana digagas oleh Driyarkara dalam tulisan-tulisannya. Hal itu sebagaimana yang telah penulis temukan dalam eksplorasi awal yang telah dilakukan. } }