%0 Thesis %9 Skripsi %A ABDUL AZIZ, NIM. 13210013 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2018 %F digilib:33348 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K analisis framing, radikalisme, penangkapan Siska dan Dita, Majalah Tempo. %P 125 %T KONSTRUKSI PEMBERITAAN RADIKALISME DI KAMPUS DALAM MEDIA MASSA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33348/ %X Pada bulan Mei 2017, media massa ramai dengan pemberitaan radikalismedan terorisme. Pada bulan tersebut muncul beberapa aksi radikal sepertimeledaknya tiga bom di tiga gereja Surabaya, disusul rangkaian teror bom dibeberapa kota. Tragedi ini disusul dengan pemberontakan oleh narapidana kasus terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Terakhir, dua gadis muda, SiskaNur Azizah dan Dita Siska Millenia ditangkap polisi di Mako Brimob karenadiduga ingin melukai polisi untuk membantu narapidana terorisme. MajalahTempo kemudian mengangkat berita ini dan mengaitkannya dengan isu radikalisme di kampus.Penelitian ini mengungkap pembingkaian Majalah Tempo terhadappemberitaan mengenai radikalisme di kampus. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui bagaimana frame pemberitaan Tempo mengenai isuradikalisme di kampus. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif denganmenganalisis berita-berita Majalah Tempo mengenai radikalisme di kampus danpenangkapan dua Siska. Jenis dari penelitian ini merupakan deskriptif kualitatifdengan menggunakan analisis data dari analisis framing model Robert N. Entman.Sumber data dari penelitian ini menggunakan naskah-naskah berita yang didokumentasikan dari Majalah Tempo mengenai radikalisme di kampus dan kasus penangkapan dua Siska pada edisi 28 Mei-3 Juni 2018. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Tempo menonjolkan kurang memadainya lingkungan kampus sebagai faktor penyebab Siska terpengaruh pemahaman radikal. Kedua, Tempo memposisikan Siska sebagai korban dari sistem dan lingkungan kampus yang belum memadai. Ketiga, Tempo menambahkan berita-berita yang berisi fakta dan data pendukung yang menunjukkan kampus tengah dalam keadaan darurat radikalisme. %Z Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil.