%A NIM. 14340012 DENA KURNIA SARI %O 1. MUHRISUN, M.AG., M.SW., Ph.D. 2. Dr. LINDRA DARNELA, S.Ag., M.Hum. %T TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP PENGEMIS DENGAN MEMBAWA BAYI/ANAK-ANAK DI BAWAH UMUR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA %X Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi fenomena munculnya kelompok pengemis yang menggunakan bayi atau anak di bawah umur sebagai sarana. Lebih lanjut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah serta instansi terkait lainnya dalam penanganannya. Tindakan mengemis dengan menggunakan bayi atau anak di bawah umur sendiri merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap hak anak. Penelitian ini mengambil kasus pada kelompok pengemis di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari data pengemis berdasarkan laporan hasil pemutakhiran, data PMKS dan PSKS 2017 Dinas Sosial Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi hukum. Dalam hal ini peneliti menggambarkan bagaimana pengemis menggunakan bayi dan anak di bawah umur untuk mendapkatkan belas kasihan atau rasa iba dari orang lain. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang menyebabkan pengemis menggunakan bayi dan anak di bawah umur sangat beragam. Di antara kasus yang terdata adalah seorang janda (single parent) yang hidup tanpa saudara, sehingga anaknya tidak ada yang menjaga. Dalam hal ini bagi yang bersangkutan dengan membawa anak mereka di jalanan mereka bisa mendapatkan uang lebih banyak bila dibandingkan dengan cara mengemis sendiri seperti biasanya. Sehingga penelitian ini berimplikasi pada perlunya sosialisasi kepada masyarakat dan orang tua tentang larangan mengemis dan sosialisasi tentang perlindungan anak, selain itu pemerintah serta aparatur penegak hukum memberi tindakan yang tegas kepada orang tua yang membawa anaknya disaat mengemis untuk meminta-minta di tempat umum. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan fenomena pengemis dengan membawa bayi/anak di bawah umur di Daerah Istimewa Yogyakarta. %K Pengemis, Pengemis dengan Membawa Bayi, Eksploitasi. %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib33364