eprintid: 33415 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/03/34/15 datestamp: 2019-02-27 01:55:10 lastmod: 2019-02-27 01:55:10 status_changed: 2019-02-27 01:55:10 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ISTIJABAH, NIM. 14340104 title: PROSES PEMERIKSAAN FORENSIK DALAM PENYIDIKAN (STUDI KASUS KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI POLRESTA YOGYAKARTA) ispublished: pub subjects: il_huk divisions: il_hum full_text_status: restricted keywords: Forensik, Penyidikan, Kekerasan Seksual, Anak note: 1. UDIYO BASUKI, S.H., M.Hum. 2. Dr. AHMAD BAHIEJ, S.H., M.Hum. abstract: Dalam UU No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindingan anak, kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.Sedangkan menurut WHO (World Health Organitation) penganiayaan anak adalah pelecehan dan penelantaran yang terjadi pada anak-anak di bawah 18 tahun.Penggunaan ilmu forensik oleh penyidik sebagai upaya menemukan alat bukti petunjuk dalam proses penyidikan sudah sering dilakukan terutama dalam perkara-perkara yang sulit dibuktikan dengan penyidikan biasa seperti kekerasan seksual. Dalam pemeriksaan forensik sendiri memiliki beberapa tahapan, tahapantahapan ini yang banyak orang tidak tahu selain penyidik dan dokter forensik sendiri. Sehingga masyarakat tidak mengetahui apabila dalam proses pemeriksaan forensik kepada korban dilakukan tidak sesuai prosedur yang berlaku. Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam melakukan pemeriksaan forensik pada perkara yang berkaitan dengan anak maka penyidik harus memperhatikan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 jo Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak sehingga hak-hak anak tidak dilanggar. Oleh karena itu, dalam penelitian ini muncul rumusan masalah seperti bagaimana proses pemeriksaan forensik dalam penyidikan kasus kekerasan seksual terhadap anak dan apa kendala yang dihadapi dalam proses pemeriksaan forensik dalam penyidikan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Polresta Yogyakarta. Untuk menjawab permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis (suatu pendekatan yang diupayakan dengan melihat dan memperhatikan keberadaan hukum yang berlaku) dan empiris (pendekatan dalam penelitian penelitian atau pengkajian yang sistematis, terkontrol, kritis dan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana bekerjanya hukum di masyarakat). Data penelitian ini diperoleh dari pengumpulan data di lapangan seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data-data tersebut akan dikombinasikan dengan teori-teori maupun peraturan perundang-undangan yang ada dari referensi buku, literatur hukum, serta karya-karya ilmiah lainnya. Dari peneltian tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pemeriksaan forensik dalam penyidikan kekerasan seksual terhadap anak di Polresta Yogyakarta sedikit berbeda dengan apa yang ada dalam referensi buku yang sudah ada. Perbedaan yang paling terlihat adalah tidak adanya doker ahli forensik disana. Sehingga dalam proses pemeriksaan forensik, mereka harus bekerjasama dengan PUSLABFOR POLRI dan rumah sakit sekitar. Kendala yang dihadapi terutama adalah keterlambatan laporan dari pihak korban atau wali yang membuat bukti hilang atau hasil pemeriksaan forensik kurang valid. date: 2018-08-16 date_type: published pages: 226 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ISTIJABAH, NIM. 14340104 (2018) PROSES PEMERIKSAAN FORENSIK DALAM PENYIDIKAN (STUDI KASUS KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI POLRESTA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33415/1/14340104_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33415/2/14340104_BAB-II_III_DAN_IV.pdf