TY - THES N1 - Cth. Pembimbing : Drs. Moh Sahlan. M.Si ID - digilib3356 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3356/ A1 - RAHMAD FATONI - NIM. 02210957, Y1 - 2010/01/19/ N2 - Skripsi ini membahas komunikasi KH. M. Ma'sum Yusuf kepada seluruh santri-santrinya untuk membangun loyalitas mereka. Pesantren merupakan sebuah fenomena sosio cultural yang menarik dan seringkali digambarkan sebagai institusi pendidikan kuno khas Indonesia, unsur doktrinasi kepada para santri berlangsung sangat intens. Di pondok modern Arrisalah biasanya komunikasi menunjukkan arus pesan yang mengalir dari para atasan atau pimpinan kepada santri. Pesan dari kyai yang disampaikan baik secara langsung atau diwakilkan kepada santri senior atau pengurus PTTI (organisasi santri yang mengatur kegiatan dan juga ekstrakurikuler seluruh santri) bisa dijalankan dan diikuti sepenuhnya oleh santri. Sebagai contoh, ketika ada kegiatan, seluruh santri mengikuti kegiatan tersebut tanpa ada yang nampak berkeliaran di sekitar komplek pondok, karena santri menangkap pesan dengan baik. Penulis memfokuskan penelitian ini pada proses pengiriman stimulus oleh KH. M. Ma'sum Yusuf untuk membangun loyalitas para santri pondok modern Arrisalah Ponorogo, Jawa Timur. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan mendeskripsikan sejumlah variabel tentang masalah dan unit yang diteliti. Data diperoleh melalui observasi dengan teknik observasi partisipan, interview bebas terpimpin dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KH. M. Ma'sum Yusuf dalam membangun loyalitas para santri menerapkan komunikasi sekunder dan komunikasi primer. Komunikasi sekunder yang beliau terapkan dalam sebuah buku quot;Pedoman dan Arah quot; dimana beliau menegaskan bahwa setiap santri harus meneladani sosok Rasulullah sebagai pejuang, pemimpin, ilmuwan yang sholeh, mandiri dan berwawasan luas. Hal ini dimaksudkan agar komunikasi bisa terjadi secara serempak dan tahan lama. Karena ketika santri melihat buku ini, beliau berharap santri-santrinya akan selalu ingat dengan apa yang beliau harapkan. Sedangkan komunikasi primer adalah komunikasi secara langsung tatap muka. Kepribadian KH. M. Ma'sum Yusuf, yang sangat kharismatik di mata para santri dan pengetahuannya yang luas baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum, semakin memudahkan beliau untuk berkomunikasi dengan para santrisantrinya dalam membangun ketaatan dan kesetiaan para santri. Dengan menerapkan komunikasi primer secara langsung yakni tatap muka dengan para santri, beliau telah memberikan contoh menjadi pemimpin yang baik, menasehati, memberikan ganjaran dan hukuman, membiasakan hidup disiplin, mengawasi, melatih dan memberi tugas serta mendoakan seluruh santri. Semua itu telah tertanam dalam hati, pola pikir dan tingkah laku para santri-santrinya, sehingga wajar bila tidak sedikit para ustadz alumni pesantren ini telah mengabdikan tenaga, pikiran dan hidupnya untuk membantu KH. M. Ma'sum Yusuf dalam menegakkan syariat Islam dan melestarikan pondok selama puluhan tahun. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - loyalitas santri KW - KH. M. Ma'sum Yusuf M1 - skripsi TI - KOMUNIKASI KH. M. MA'SUM YUSUF DALAM MEMBANGUN LOYALITAS PARA SANTRI DI PONDOK MODERN ARRISALAH PONOROGO JAWA TIMUR AV - restricted ER -