@book{digilib33662, volume = {-}, number = {-}, month = {November}, author = {Ibnu Burdah}, series = {Buku}, address = {Yogyakarta}, title = {WAJAH BARU ZIONISME VS YAHUDI ORTODOKS}, publisher = {IRCiSoD}, year = {2015}, keywords = {ZIONISME, YAHUDI, ORTODOKS}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33662/}, abstract = {Kelompok keagamaan Yahudi{--}terutama Yahudi Ortodoks{--}tidak memberi rekomendasi teologis bagi gerakan zionisme politik, baik berupa embrio maupun menjadi penggerak berdirinya sebuah negara{--}yang kini bernama Israel. Mereka mengutuk gerakan yang bertujuan mendirikan Negara Israel di Palestina (mereka menyebut eretz yizrael/tanah Israel).1 Bahkan, beberapa kelompok keagamaan Yahudi menyatakan bahwa cita-cita mendirikan negara merupakan penciptaan berhala baru. Gerakan politik yang bercita-cita membuat rumah nasional sebagai solusi atas masalah Yahudi{--}yang dikatakan sebagai nation without land2{--}ternyata menghadapi tantangan internal yang semakin keras. Sebagai catatan penting, penolakan tersebut justru datang dari kelompok keagamaan. Sebab, gerakan zionis yang muncul mengatasnamakan agama Yahudi.} }