@mastersthesis{digilib33664, month = {July}, title = {MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS RELIGIOUS CULTURE PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD MUHAMMADIYAH KLECO YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1520411033 ERVIANA DESTI WULANDARI}, year = {2018}, note = {Dr. Subiyantoro, M.Ag,}, keywords = {Manajemen Pendidikan, Pendidikan Karakter, Pendidikan Agama Islam, Religious Culture}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33664/}, abstract = {Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, dengan mengambil latar SD Muhamamdiyah Kleco Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan adalah Pendidikan Karakter. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa dan siswi SD Muhammadiyah Kleco Yogyakarta. Sedangkan obyek penelitiannya adalah Manajemen Pendidikan Karakter di SD Muhammadiyah Kleco Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis. Metode berfikir dalam analisis data penelitian bersifat induktif dengan menghimpun dan menggabungkan kata-kata khusus menjadi kesatuan informasi. Hasil penelitian bahwa: (1) Pendidikan karakter bagi SD Muhamadiyah Kleco sangat penting, baik bagi pendidik, peserta didik dan seluruh komponen sekolah. (2) Implementasi manajemen pendidikan karakter di SD Muhammadiyah Kleco Yogyakarta antara lain: pertama, melaksanakan prinsip-prinsip manajemen, kedua, metode penanaman pendidikan karakter, ketiga, pelaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran pendidikan agama Islam, keempat, pelaksanakan program sekolah di bidang keagamaan. (3)faktor-fatpr pendukung antara lain: pertama, peran kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan yang memiliki komitmen yang kuat, kedua, peran bapak ibu guru dan karyawan sebagai uswatun hasanah contoh teladan anak di sekolah, ketiga, lingkungan sekolah, keempat, peran orang tua dan keluarga yang paling bertanggung jawab terhadap karakter dan penanaman pembiasaan baik di rumah serta kelima, sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambat yaitu peserta didik, kurikulum pendidikan agama Islam, evaluasi/penilaian, menyangkut mata pelajaran itu sendiri, dan pengaruh orang tua dan lingkungan di rumah.} }