%0 Thesis %9 Skripsi %A AGUNG NUHRIA RAMADHAN, NIM. 14380078 %B FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM %D 2018 %F digilib:33733 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Google AdSense, AdSense YouTube, hukum Islam, Hukum Kontrak. %P 125 %T AZIZ TAUFIK HIDAYAT, NIM. 14380077 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33733/ %X Bisnis AdSense YouTube merupakan kerjasama periklanan program Google adsense antara google dengan YouTuber (conten creator) pada video-video di situs YouTube. Perjanjian pada bisnis AdSense YouTube merupakan perjanjian kerja sama berbentuk kontrak baku. Pada bisnis adsense YouTube terjadi perubahan ketentuan tentang klasifikasi untuk video-video yang akan dipasangkan iklan dari google, yaitu harus harus memiliki 4.000 jam tayang dan memiliki 1.000 subcribers dalam jangka waktu 30 hari selama 12 bulan terakhir. Syaratsyarat tersebut adalah perubahan dari syarat 10.000 viewers untuk video yang dapat dimonetize untuk dipasangkan iklan. Kewenangan yang dimiliki google selaku pemilik program google adsense membuat pihak google dengan leluasa untuk menetapkan ataupun mengubah ketentuan yang berhubungan dengan perjanjian. Pada peraturan Google AdSense pasal 4 tentang perubahan perjanjian dijelaskan bahwa perubahan dalam perjanjian dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh pihak google dan bagi pihak kedua (YouTuber) hanya diberikan pilihan untuk melanjutkan dengan menyetujui perjanjian tersebut atau mengakhiri dengan menolak perjanjian. Berdasarkan hal tersebut maka muncul pertanyaan tentang kesesuaian perjanjian bisnis AdSense YouTube dengan hukum Islam. Dari permasalahan tersebut yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap kontrak pada bisnis adsense YouTube. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kontrak pada bisnis AdSense YouTube mengenai perubahan perjanjian pada persyaratan monetiz video yang dianalisa dengan menggunakan hukum kontrak dan hukum Islam. Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan dokumen-dokumen, buku-buku, jurnal serta artikel-artikel di internet yang bersangkutan dengan masalah penelitian, kemudian didukung pula dengan sumber-sumber dari lapangan berupa wawancara dengan YouTubers untuk melengkapi data-data yang diperlukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan ketentuan yang dikeluarkan oleh google bertujuan untuk memperbaiki kelemahan sistem AdSense yang menyebabkan mudahnya terjadi pelanggaran pada AdSense YouTube. Hukum Islam memandang bahwa perubahan ketentuan tersebut bertujuan untuk menegakkan prinsip keadilan dan kemashlahatan bagi para pihak yang berkontrak agar terbebas dari dampak kerugian akibat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi akibat lemahnya sistem AdSense. Dengan dikeluarkannya ketentuan baru tentang monetize video menjadi 4.000 jam tayang dan 1.000 subcribers, maka membuat bergabung lebih ketat sehingga para pelaku pelanggaran lebih sulit untuk berbuat kejahatan pada AdSense YouTube sehingga meminimalisir kerugian. %Z Dr. H. MUHAMMAD FAKHRI HUSEIN, S.E., M.SI.