eprintid: 33746 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/37/46 datestamp: 2019-03-26 01:41:14 lastmod: 2019-03-26 01:41:14 status_changed: 2019-03-26 01:41:14 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sutan Adi Nugraha, NIM. 14110101 title: Al Istalzam Al Hawariy Fi Al Masrihiyyah Ma'satun Zaynab Li 'aliy Ahmad Bakathir : Dirasah Tahliliyyah Tadawuliyyah ispublished: pub subjects: no_vel divisions: jur_bsa full_text_status: restricted keywords: Ma’satu Zainab, Pragmatik, prinsip kerjasama, implikatur percakapan note: Dr. H. Hisyam Zaini, MA. abstract: Tuturan yang diucapkan oleh seseorang (penutur) kepada orang lain (lawan tutur) seringkali memiliki maksud lain dari apa yang diucapkannya. Itu artinya ada bagian tuturan yang tidak diucapkan namun hendak disampaikan. "Bagian tuturan" tersebut, dalam Pragmatik dinamakan dengan implikatur percakapan. Fenomena ini pun terjadi di dalam drama Ma’satu Zainab karya Ali Ahmad Bakatsir. Peneliti menemukan banyak tuturan para tokohnya yang memiliki maksud lain yang diungkapkannya secara tidak langsung. Peneliti memperhatikan bahwa mereka terkadang mengatakan apa yang mereka maksud, terkadang mereka bermaksud lebih dari apa yang mereka katakan, dan terkadang pula bermaksud kebalikan dari apa yang mereka katakan. Untuk menganalisis masalah ini dalam drama Ma’satu Zainab, peneliti menggunakan pendekatan Pragmatik, dengan teori prinsip kerjasama Grice. Penelitian ini merupakan studi pustaka (Library Research), adapun metode yang digunakan peneliti untuk menganalisis data yaitu metode kualitatif deskriptif. Setelah peneliti melakukan penelitian ini, peneliti menemukan dua puluh tujuh tuturan melanggar prinsip kerjasama Grice dan mengandung implikatur percakapan, berikut rinciannya: tiga belas tuturan melanggar maksim kuantitas, dua tuturan melanggar maksim kualitas, tujuh belas tuturan melanggar maksim relevansi, enam tuturan melanggar maksim cara. Adapun makna tuturan yang mengandung implikatur percakapan yaitu : memberikan alasan, tidak menyukai topik pembicaraan, mengklarifikasi, mengejek, menegaskan, mengganti topik pembicaraan, meminta izin, mencurigai, meng-iya-kan, menolak, merahasiakan, bermaksud sebaliknya, menenangkan, memungkiri, heran, menghibur, terkejut, efek lucu, marah berlebih. Kata kunci : Ma’satu Zainab, Pragmatik, prinsip kerjasama, implikatur percakapan date: 2018-09-25 date_type: published pages: 74 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Sutan Adi Nugraha, NIM. 14110101 (2018) Al Istalzam Al Hawariy Fi Al Masrihiyyah Ma'satun Zaynab Li 'aliy Ahmad Bakathir : Dirasah Tahliliyyah Tadawuliyyah. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33746/1/14110101_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33746/2/14110101_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf