eprintid: 33752 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/03/37/52 datestamp: 2019-03-12 06:21:46 lastmod: 2019-03-12 06:21:46 status_changed: 2019-03-12 06:21:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: HASANI UTSMAN, NIM. 1520511011 title: TENGKA : ETIKA SOSIAL DALAM MASYARAKAT TRADISIONAL MADURA ispublished: pub subjects: S divisions: sej_kebis full_text_status: restricted keywords: Madura; Etika Sosial; Tengka; Etnografi; Masyarakat Tradisional. note: Dr. Suhadi Cholil M.A., abstract: Masyarakat Madura kontemporer berada di tengah dua arus utama antara tradisionalitas dan modernitas dalam berbagai bidang. Sistem moral tradisional sebagai kultur masyarakat di banyak tempat perlahan mulai dilupakan dan terbengkalai karena semakin membaiknya infrastruktur dalam mendukung pembangunan fisik, disusul kesadaran masyarakat akan hukum yang juga semakin baik hingga pergaulan yang semakin pluralistik, termasuk di Madura. Pengembangan etika dengan latar belakang etnisitas sebagai orientasi bagi masyarakat itu sendiri di tengah globalisasi yang berdampak tidak selalu baik. Laporan penelitian kemaduraan terkonsentrasi pada implikasi sosial yang berujung kekerasan sedangkan etika sosial mereka tidak banyak mendapatkan perhatian, kondisi demikian karena masyarakat Madura yang tidak percaya pada upaya teoritisasi sistem moral mereka seperti terhadap tengka dengan beranggapan bahwa tengka hanya ada di ruang-ruang praktik, menjadi penting untuk mengetahui makna tengka secara kultural dan praktiknya dalam ruang-ruang lingkup sosial, menganalisis ragam faktor yang berpengaruh terhadap ketahanannya di tengah kokohnya Islam yang mengandung dimensi moral tersendiri sebagai agama yang dianut mayoritas masyarakat Madura. Penelitian ini merupakan riset lapangan, ditulis secara kualitatif berdasarkan pengamatan, partisipasi dan interaksi peneliti dengan masyarakat, etnografi digunakan untuk memperoleh sudut pandang pelaku tengka hingga melahirkan deskripsi, hasil wawancara menjadi data primier sedangkan data sekunder dari tradisi kepustakaan yang mendukung dalam membuat konsepsi-konsepsi tengka dan analisis-analisis kualitatif. Teori dan hukum-hukum determinisme Ibnu Khaldun dipakai untuk menjelaskan hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku manusia dan masyarakat, menurut Ibnu Khaldun, iklim, lingkungan dan agama merupakan faktor-faktor determinan terhadap akhlak manusia, tiga hukum determinisme yaitu hukum kausalitas, peniruan, dan hukum perbedaan diterapkan dalam analisis-analisis historis ketahanan tengka dalam masyarakat Madura. Tengka mengandung banyak interpretasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan pelapisan sosial-keagamaan dalam masyarakat Madura, dimaknai sebagai tertib sosial, segala keutamaan, sebatas tata krama hingga mutlak tanggung jawab. Dalam praktiknya di berbagai bidang mengedepankan beberapa prinsip dan norma yang dipengaruhi oleh ragam faktor determinan yaitu maskulinitas, hormat, legal-formal legal-kultural, rukun, selaras dengan alam dan makhluk gaib. Tengka bertahan sebagai sistem moral karena merupakan akibat dari keislaman masyarakat Madura yang formalistik, norma-norma tengka meniru dari tradisi-budaya Jawa yang superior, tengka kemudian ditegaskan sebagai bagian dari identitas kemaduraan. Kontribusi paling penting dari penelitian ini adalah meyakinkan masyarakat Madura bahwa sistem moral mereka mungkin untuk diteorisasikan. date: 2018-07-13 date_type: published pages: 204 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: PASCASARJANA thesis_type: masters thesis_name: other citation: HASANI UTSMAN, NIM. 1520511011 (2018) TENGKA : ETIKA SOSIAL DALAM MASYARAKAT TRADISIONAL MADURA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33752/1/1520511011_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33752/2/1520511011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf