%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHLISIN, NIM. 14480140 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2018 %F digilib:33811 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pembentukan karakter jujur, Full Day School, peserta didik di MI Nurul Ummah Kotagede %P 164 %T PEMBENTUKAN KARAKTER JUJUR MELALUI FULL DAY SCHOOL PADA PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33811/ %X Penguatan pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang adalah sangat relevan. Krisis moral yang sedang melanda bangsa ini tidak bisa dianggap remeh. Salah satunya adalah krisis korupsi yang kian waktu kian meningkat. Peringkat pertama diduduki Selandia Baru dengan nilai 89. Sementara itu, peringkat terbawah atau 180 diduduki Somalia dengan nilai 9. Sedangkan Indonesia ada di peringkat ke-96 dengan nilai 37. Pembentukan karakter yang diajarkan sejak dini merupakan cara paling konkrit dalam upaya pencegahan korupsi. Pembentukan karakter di MI Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta sendiri mampu membentuk pribadi yang jujur melalui kegiatan-kegiatan dengan sistem full day school. Dari latar belakang tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana pembentukan karakter jujur melalui Full Day School pada peserta didik, (2) Bagaimana aktualisasi pembentukan karakter jujur pada peserta didik melalui Full Day School. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 3, guru kelas, dan kepala madrasah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan cara menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Pembentukan karakter jujur melalui full day school dilakukan dengan cara; (a) komunikasi, (b) keteladanan, (c) pendampingan, (d) pembiasaan, (e) kontrol. 2) Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pembentukan karakter jujur antara lain: (a) pembacaan Asma’ul Husna: berani mengakui kesalahan ketika terlambat, (b) sholat berjamaah: mengakui kesalahan ketika ramai sendiri, (c) tahsin dan tahfidz: menyampaikan sesuatu dengan sebenarnya, (d) istirahat: mengambil barang sesuai haknya, (e) kegiatan pembelajaran: tidak menyontek. %Z Dr. Ichsan, M.Pd.