@phdthesis{digilib33814, month = {October}, title = {PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PEMUSTAKA TUNANETRA DALAM MENGAKSES INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SAPDA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 14140050 KURNIA ASTARI}, year = {2018}, note = {Marwiyah, S.Ag., S.S, M.LIS.,}, keywords = {Perilaku pencarian informasi, tunanetra}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33814/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian informasi pemustaka tunanetra dalam mengakses informasi di Perpustakaan Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA) Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan metode purposive sampling yaitu karena hanya mengambil informan yang memenuhi kriteria yang digunakan penulis untuk penelitian. Informan yang penulis pilih yaitu berjumlah 5 orang dengan kriteria pemakai layanan Perpustakaan SAPDA Yogyakarta, penyandang tunanetra dan aktif dalam mengakses informasi digital maupun tercetak di Perpustakaan SAPDA Yogyakarta. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa semua pemustaka tunanetra membutuhkan informasi yang dilatarbelakangi oleh tuntutan pekerjaan, menambah wawasan, dan rasa ingin tahu. Dalam melakukan pencarian informasi, pemustaka tunanetra lebih memilih menggunakan media elektronik yaitu dengan komputer berbicara yang dilengkapi software JAWS. Sebagian tunanetra merasa ada kendala terhadap informasi yang mereka cari karena masih banyaknya hambatan serta keinginan untuk mendapatkan informasi tersebut. Adapun kendalanya yaitu perpustakaan belum memiliki koleksi yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, buku banyak yang lusuh, dan banyak buku tercetak yang belum ter-scan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi di screen reader. Namun, ada juga yang sudah merasa cukup dengan media yang dapat mereka gunakan untuk mencari informasi seperti disediakannya akses internet di Perpustakaan SAPDA tersebut. Pemustaka memiliki motivasi tersendiri dalam mencari informasi yaitu agar tidak ketinggalan informasi, up to date, serta mengubah kehidupan kedepan lebih baik, maju dan mandiri. Saran dan rekomendasinya adalah perlu adanya pustakawan untuk mengurus dan merawat koleksi yang ada di Perpustakaan dan sebaiknya koleksi perpustakaan perlu dilengkapi serta koleksi tercetak diubah menjadi pdf agar memudahkan pengguna dalam mengakses informasi melalui screen reader.} }