%0 Thesis
%9 Skripsi
%A AZMATUN FARAHIYAH, NIM. 12220117
%B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
%D 2018
%F digilib:33818
%I UIN SUNAN KALIJAGA
%K Layanan Konseling Keluarga,Wanita Korban KDRT
%P 171
%T LAYANAN KONSELING KELUARGA BAGI WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI BALAI   PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA (BPRSW) YOGYAKARTA
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33818/
%X Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan  layanan konseling keluarga di BPRSW Yogyakarta, 2) Mengetahui upaya konselor  dalam proses pelaksanaan layanan konseling keluarga pada WRSP di BPRSW  Yogyakarta, dan 3) Mengetahui hambatan-hambatan yang dialami oleh konselor pada  proses pelaksanaan Layanan Konseling Keluarga di BPRSW Yogyakarta.  Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Menggunakan jenis penelitian  lapangan. Subyek yang dikenai tindakan konselor yang melaksanakan konseling  keluarga yaitu Bu Neli, Bu Lulun, Bu Lita dan klien yang mengalami KDRT yaitu  HDZ, RNT, UWW. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi  dilanjutkan dengan teknik wawancara yang merupakan tenik utama dalam penelitian  ini. Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi untuk melengkapi hasil  dari teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan  data, reduksi data, penyajian, dan verifikasi.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Melalui layanan konseling  individu korban dan keluarga korban dapat memahami masalah dan akar  penyebabnya, menemukan potensi dan kekuatan yang di miliki, serta dapat  memutuskan sendiri tindakan dan jalan keluar yang akan ditempuh. Serta secara  xi  bersama dapat berjuang untuk mengatasi masalah yang mereka alami, 2) Peran utama  konselor adalah sebagai pengingat yaitu sebagai orang yang mengingatkan individu  yang dibimbing. Dalam hal ini upaya membantu individu belajar mengembangkan  fitrah atau kembali kepada fitrah. Perubahan sikap dan prilaku, dapat mengambil  keputusan dengan percaya diri, dapat menerima keadaan sebelumnya tanpa rasa  dendam, dan bertawakal kepada Allah SWT, dan 3) Hambatan yang dialami oleh  konselor pada saat proses pelaksanaan layanan konseling keluarga di BPRSW  Yogyakarta. Hambatan yang berasal dari eksternal yaitu berupa keterbatasan waktu  dan dari internal beruba keterbatasan komunikasi dengan klien dan keluarganya
%Z Dr. Hj. Casmini, S. Ag., M.Si.