@phdthesis{digilib33878, month = {November}, title = {KONSELING BEHAVIOR DALAM MENANGANI PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA MAN 2 YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 15220012 RAHMANISA}, year = {2018}, note = {Nailul Falah, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Konseling Behavior, Prokrastinasi Akademik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33878/}, abstract = {Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya siswa MAN 2 Yogyakarta yang mengalami permasalahan yang berkaitan dengan akademik. Permasalahan yang sering muncul yaitu, seperti terlambat mengumpulkan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Permasalahan tersebut merupakan bagian dari prokrastinasi akademik. Sehingga perlu adanya pemberian bantuan untuk merubah perilaku yang malaptif menjadi perilaku yang adaptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan konseling behavior dalam menanangani prokrastinasi kademik siswa MAN 2 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil lokasi di MAN 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data di lapangan yang kemudian dirangkum, diuraikan dalam bentuk narasi, kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Untuk keabsahan data, penulis menggunakan teknik triangulasi yang memanfaatkan sumber data dari observasi dan wawancara. Hasil menunjukan bahwa tahap-tahap konseling behavior dalam menangani prokrastinasi akademik yang dilakukan guru BK MAN 2 Yogyakarta adalah : 1) Assesmen, mendapatkan data bahwa subjek menunda tugas disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, 2) Goal setting, tujuan konseling agar subjek mandiri dan bertanggung jawab, 3) Technique implementation, teknik yang digunakan adalah desentisasi positif dan penguatan positif dan hukuman, 4) Evaluation?Termination, menghasilkan kominten dan kesadaran diri subjek, 5) Feedback, menunjukan bahwa proses konseling tidak berhasil sehingga perlu adanya perbaikan dan penanganan yang lebih serius} }