%A NIM. 1620310080 SUSI ARUM WAHYUNI %O Dr. Zulkipli Lessy, M.SW., P.hd %T PROSES ADAPTASI SOSIAL WARGA BINAAN SOSIAL PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (GELANDANGAN DAN PENGEMIS) MELALUI TERAPI KELOMPOK DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak anggota masyarakat yang mengalami tekanan sehingga mereka merasa berat menjalani kehidupan. Tekanan ini terjadi karena mereka kesulitan mencari lapangan kerja, salah satunya terkait dengan angka pengangguran yang cukup tinggi di negara ini yang berdampak pada perekonomian. Kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dan timbulnya kemiskinan karena dengan menganggur seseorang tidak mendapat penghasilan, serta krisis ekonomi yang melanda negeri ini menyebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi masyarakat tersebut. Masalah pengangguran ini kemudian yang mengakibatkan masalah sosial lainnya, yaitu munculnya gelandangan dan pengemis. Gelandangan dan pengemis membutuhkan bantuan, bukan bantuan uang atau barang yang langsung dikonsumsi tetapi lebih kepada perbaikan mental, pola pikir/mindset, pendidikan, dan pelatihan supaya mereka dapat hidup dengan layak, lebih produktif, dan mampu mengangkat derajat harkat martabatnya sebagai manusia. Penelitian yang dilakukan oleh penulis termasuk dalam jenis penelitian lapangan yang menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumen. Adapun hasil dalam penelitian ini, beberapa tahap adaptasi sosial yang harus dilewati WBS untuk mengadakan suatu perubahan sosial diantaranya melalui tahap awareness (sadar), tahap interest (minat), tahap evaluasi, tahap trial (mencoba), dan yang terakhir melalui tahap adoption (penerimaan). Lima tahap perubahan adaptasi sosial tersebut diterapkan dalam BRSBKL bagi warga binaan sosial yang baru pertama kali sebelum mengikuti rehabilitasi sosial agar warga binaan sosial mampu beradaptasi sosial dengan baik, namun tidak semuanya warga binaan sosial mampu melewati tahap tersebut dengan baik, ada beberapa faktor yang menyebabkan warga binaan sosial sulit untuk beradaptasi sosial dengan baik, ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan diantaranya faktor ekonomi, faktor keluarga, psikologis, sulitnya mencari pekerjaan, faktor pendidikan, trauma yang berkepanjangan, kecemasan diri memikirkan masa depan. Hal tersebut memberikan dampak negatif dalam perilaku warga binaan sosial dan membuat trauma yang berkepanjangan secara psikologis dan sosial yang membuat warga binaan sosial sulit ketika memasuki lingkungan baru untuk beradaptasi dan hampir mengalami gangguan mental. Adapun program rehabilitasi dari Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras melalui Terapi Kelompok diantaranya dengan program bimbingan sosial, bimbingan kelompok melalui terapi realitas, terapi berorientasi keluarga, bimbingan keterampilan, konseling individu, bimbingan keagamaan, bimbingan psikososial, bimbingn karir, bimbingan olahraga, bimbingan mental, bimbingan kewarganegaraan, dan bimbingan lanjut. %K Proses Adaptasi, PMKS (Gelandangan dan Pengemis), Terapi Kelompok %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib33889