@phdthesis{digilib34028,
           month = {January},
           title = {EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI HAJI
TERPADU (SISKOHAT) DALAM PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2018},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 15240014 Az-Zahraty Annur},
            year = {2019},
            note = {Drs. Mokh. Nazili, M.Pd.},
        keywords = {Efektivitas, SISKOHAT, Kantor Kementerian Agama Kota
Yogyakarta.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34028/},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas SISKOHAT di
Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Penelitian ini di latarbelakangi atas
kesulitan Pemerintah Indonesia dalam mendata jamaah dan korban tragedi
Mina. Pada tahun 1950, terjadi peningkatan jumlah jamaah yang menyebabkan
terjadi over kuota dan hal itu terjadi hingga saat ini. Begitu pula dengan
pendaftar haji di Kota Yogyakarta yang pada tahun 2017 mencapai 956 jamaah
haji. Tidak hanya pendaftaran, pembatalan haji juga mengalami masa tunggu
dalam pencairan dana. Kedua hal tersebut harus diatasi dengan baik, hingga
Kemenag RI mengeluarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu
(SISKOHAT) di Pusat maupun Kabupaten/Kota. Keberhasilan Pemerintah
dalam penyelenggaraan dan pelayanan haji banyak dipengaruhi oleh kinerja
SISKOHAT.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui
beberapa tahap yaitu: reduksi data, dispay data, dan kesimpulan. Teori yang
digunakan adalah Efektivitas dan Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan
McLean.
Hasil penelitian ini adalah Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji
Terpadu (SISKOHAT) yang digunakan oleh Seksi PHU di Kantor
Kementerian Agama Kota Yogyakarta sangat efektif dalam meningkatkan
kinerja pelayanan penyelenggaraan ibadah haji khususnya pendaftaran dan
pembatalan haji. Sistem ini juga merupakan ruh bagi penyelenggaraan dan
pelayanan haji Indonesia. Hal tersebut diuji menggunakan enam faktor
keefektifan dan kesuksesan sistem informasi yakni kualitas informasi, kualitas
sistem, penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individu, dan dampak
organisasi. Semua faktor tersebut telah berjalan dengan baik dan saling
berkesinambungan satu sama lain, namun belum terdapat SOP sebagai acuan
melaksanakan tugas agar lebih efektif dan efisien.}
}